Tel Aviv, SPNA - Tentara pendudukan Israel, sebagaimana dilaporkan media Israel, Haaretz, pada Senin (23/05/2022), menolak untuk menyelidiki sebanyak 83 insiden yang berkaitan dengan perang Mei 2022 di Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan Haaretz, tentara pendudukan Israel menyelidiki 84 insiden yang berkaitan dengan agresi di Gaza Mei tahun lalu, dan hanya membuka satu penyelidikan kriminal. Tentara hanya membuka satu penyelidikan kriminal. Penyelidikan ini dilakukan oleh tentara terhadap dirinya sendiri dan menolak penyelidikan kriminal yang dilakukan oleh pihak luar.
Tentara pendudukan Israel mengatakan bahwa polisi militer menyelidiki sebuah insiden pada 19 Mei, di mana sebuah tank menembakkan peluru dengan tujuan mengusir tiga pendudukan Palestina, yang tidak terlibat dalam perang dan berada di dekat “tembok pemisah” yang mengelilingi perbatasan Jalur Gaza.
Tentara pendudukan Israel menyatakan bahwa salah satu dari korban tersebut terluka. Namun, tentara pendudukan Israel menolak untuk menjawab pertanyaan tentang apakah orang Palestina yang ditargetkan tersebut terluka atau terbunuh.
Berdasarkah laporan Haaretz, penyelidikan menyatakan bahwa rudal ditembakkan dengan melanggar instruksi. Kesimpulan tersebut akan dikirim pada akhir penyelidikan Polisi Militer ke Penuntut Militer.
Agresi militer yang berlangsung selama 11 hari pada Mei lalu, telah menghancurkan Jalur Gaza. Ratusan korban sipil meninggal dunia, rumah, bangunan, infrastruktur, dan sejumlah sistem kesehatan hancur, serta rusak parah. Agresi Israel ini telah menewaskan lebih dari 250 rakyat Palestina di Jalur Gaza, di mana sebanyak 67 korban tersebut merupakan anak-anak.
(T.FJ/S: Palinfo)
