Israel Rusak Lahan Pertanian Palestina di Jalur Gaza

Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa lebih dari sepuluh kendaraan militer Israel dan buldoser menembus timur kota Khuza’a, timur Khan Yunis, dan membuldoser lahan pertanian penduduk Palestina, sehingga menyebabkan kerusakan besar di tempat tersebut.

BY 4adminEdited Tue,24 May 2022,01:00 PM

Gaza, SPNA - Sejumlah kendaraan militer dan buldoser Israel, pada Senin (23/05/2022), bergerak ke timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, membuldoser dan merusak lahan pertanian milik penduduk Palestina.

Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa lebih dari sepuluh kendaraan militer Israel dan buldoser menembus timur kota Khuza’a, timur Khan Yunis, dan membuldoser lahan pertanian penduduk Palestina, sehingga menyebabkan kerusakan besar di tempat tersebut.

Sebelumnya, pasukan Israel menembakkan senapan mesin berat dan tabung gas air mata ke arah para petani di kawasan tersebut. Tindakan kejahatan ini memaksa para petani Palestina meninggalkan lahan pertanian mereka.

Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja selalu menembaki para petani dan penggembala di dekat perbatasan timur Jalur Gaza. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka mengambil manfaat atau mengolah tanah dan lahan pertanian mereka yang berada dekat dengan perbatasan.

Berdasarkan laporan organisasi internasional pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Mediterania Monitor, otoritas Israel mengontrol luas lahan pertanian di Jalur Gaza, dengan memberlakukan zona penyangga selebar 300 meter di sepanjang pagar pemisah. Meskipun pihak berwenang Israel mengklaim mengizinkan petani untuk mencapai atau menggarap tanah sejauh 100 meter dari pagar pemisah dengan syarat adanya koordinasi sebelumnya. Namun, pada praktiknya di lapangan membuktikan sebaliknya. Petani Gaza menghadapi bahaya besar ketika mendekati daerah tersebut dan karena itu mereka tidak dapat bekerja secara normal.

Selain itu, selama tahun-tahun blokade dan serangan militer, pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebagian besar lahan pertanian, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani dan pemilik tanah.

Setelah serangan militer 2012, Israel mengizinkan penduduk mengakses lahan sejauh 100 meter di dekat pagar, tetapi pada 2013, jumlahnya meningkat menjadi 300 meter.

Israel menentukan jarak izin yang harus dipatuhi petani Palestina, yang membuat petani Gaza khawatir pihak Israel akan menargetkan mereka jika aturan tersebut dilanggar. Pasukan Israel sering menargetkan petani di daerah yang diizinkan jika aturan dilanggar tanpa pembenaran apa pun. Selain itu, pasukan Israel melakukan serangan berkala ke lahan pertanian di mana para petani bekerja di daerah yang aman.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir