Israel: Hari Ini Kita Merayakan Penyatuan Yerusalem, Ibu Kota Abadi Kita

“Hari ini kita merayakan penyatuan Yerusalem, ibu kota abadi kita, di mana hanya akan adaa satu bendera yang berkibar,” kata Bennett.

BY 4adminEdited Mon,30 May 2022,01:58 PM

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, pada Minggu (29/052022), menganggap bahwa mengibarkan bendera Israel di Yerusalem Palestina yang diduduki adalah tindakan yang normal.

Dalam sebuah pernyataan dari Tembok Al-Buraq, Naftali Bennett, menyebutkan bahwa pemerintahan pendudukan Israel tidak akan membiarkan Yerusalem terbagi dan hanya diperuntukkan bagi Israel.

“Pada hari ini, kami berjanji bahwa Yerusalem tidak akan pernah terbagi untuk selamanya,” sebut Bennett pada hari perayaan pendudukan Israel atas Yerusalem Timur Palestina pada 1967 atau kerap disebut sebagai Parade atau Pawai Bendera.

Parade ini telah lama dianggap sebagai tindakan provokasi oleh penduduk Palestina, di mana pemukim Israel berjalan di jalan-jalan Yerusalem dan kompleks penduduk Palestina sambil meneriakkan kata-kata provokatif seperti “Matilah orang-orang Arab” atau “Muhammad sudah mati” atau “Kami akan menghancurkan Al-Aqsha”.

Bennett menyebutkan bahwa Yerusalem merupakan ibukota abadi bagi Israel dan hanya akan ada satu bendera yanga akan berkibar yaitu bendera Israel.

“Hari ini kita merayakan penyatuan Yerusalem, ibu kota abadi kita, di mana hanya akan adaa satu bendera yang berkibar,” kata Bennett.

Pada hari Minggu, ratusan pemukim Israel melakukan ritual ibadah Talmud secara berjamaah di kompleks Masjid Al-Aqsha dan mengibarkan bendera Israel, di bawah penjagaan ketat pasukan pendudukan Israel. Media Palestina tindakan tersebut merupakan aksi berbahaya bagi Palestina dan tindakan provokatif yang dapat menimbulkan konfrontasi.

Kantor kepresidenan Palestina, pada Minggu (29/05/2022), menanggapi pernyataan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, dengan menyebut secara tegas bahwa kota Yerusalem akan tetap dan akan terus menjadi ibukota abadi negara Palestina.

“Kota Yerusalem Timur, dengan berbagai situs suci umat Islam dan Kristen, akan tetap menjadi ibu kota abadi Negara Palestina, sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional,” kata juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir