Oslo, SPNA – Pemerintah Norwegia, Jum’at (10/06) memberikan label produk permukiman yang diduduki Israel secara ilegal, dimana keputusan tersebut menuai kecaman dari Tel Aviv.

Oslo mengatakan bahwa aturan tersebut berlaku untuk barang impor berupa anggur, minyak zaitun, buah-buahan dan sayuran yang diproduksi di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, Al-Quds timur dan dataran tinggi Golan.

Norwegia mengatakan bahwa tujuan dibalik kebijakannya sebagaimana yang ditetapkan Uni Eropa tahun 2019, untuk melindungi konsumen Norwegia agar tidak tertipu dengan pelabelan yang menyesatkan tentang asal-usul produk.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Israel mengkritik kebijakan tersebut dan mengatakan bahwa kebijakan Norwegia dapat mempengaruhi hubungan Israel dan Norwegia.

2015 lalu, Komisi Eropa merekomendasikan negara-negara anggotanya untuk melabeli produk Israel yang kemudian disetujui oleh Pengadilan Eropa pada tahun 2019. Selama pemerintahan Trump, Amerika Serikat mengumumkan bahwa barang-barang yang dibuat di pemukiman Israel di wilayah pendudukan dapat diberi label Israel.

Permukiman Israel di wilayah Palestina adalah ilegal menurut hukum internasional, namun sejak 1967 Israel masih terus mencaplok wilayah Palestina secara terus menerus.

(T.RS/S:Rt Arabic)