Israel Rusak Lahan Pertanian dan Hancurkan Pohon Zaitun Palestina di Betlehem

Betlehem dihuni oleh mayoritas muslim. Namun, juga merupakan rumah bagi penganut Kristen Palestina. Kawasan Palestina di Tepi Barat, termasuk Betlehem menghadapi pelanggaran terus menerus yang dilakukan otoritas pendudukan Israel, dengan tujuan untuk mengambil alih tanah Palestina lebih luas.

BY 4adminEdited Mon,13 Jun 2022,01:21 PM

Betlehem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Minggu (12/06/2022), menghancurkan tanah dan mencabut sejumlah besar pohon zaitun milik petani Palestina di kota Al-Khader, selatan Betlehem.

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel merusak empat dunum (0,4 hektare) lahan pertanian di daerah Batin al-Mu'is. Mereka juga mencabut dan menghancurkan sebanyak 95 pohon zaitun milik petani Palestina, Issa Ahmed Salah dan Daud Salah.

Betlehem berada di bawah kekuasaan Yordania selama Perang Arab-Israel pada 1948 dan kemudian direbut dan dirampas otoritas pendudukan Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967. Sejak Perjanjian Oslo 1995, Betlehem dikelola oleh Otoritas Palestina.

Betlehem dihuni oleh mayoritas muslim. Namun, juga merupakan rumah bagi penganut Kristen Palestina. Kawasan Palestina di Tepi Barat, termasuk Betlehem menghadapi pelanggaran terus menerus yang dilakukan otoritas pendudukan Israel, dengan tujuan untuk mengambil alih tanah Palestina lebih luas.

Pasukan pendudukan Israel terus-menerus menghancurkan dan membuldoser rumah dan lahan pertanian penduduk Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Rusak Lahan Pertanian Palestina di Jalur Gaza

Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa lebih dari sepuluh kendaraan militer Israel dan buldoser menembus timur kota Khuza’a, timur Khan Yunis, dan membuldoser lahan pertanian penduduk Palestina, sehingga menyebabkan kerusakan besar di tempat tersebut.

Pemukim Yahudi Membakar Puluhan Pohon Zaitun di Betlehem

Wilayah ini setiap harinya diterobos oleh skema otoritas pendudukan yang mengarah kepada perampasan tanah tersebut untuk tujuan kolonialisme. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa rumah telah dibongkar dengan dalih tidak adanya lisensi.