Sejak Awal 2022, 5 Penduduk Dibunuh dan Lebih 60 Aset Palestina Dihancurkan di Yerusalem

Sejak awal 2022 hingga pada 10 Juni ini, sebanyak lima penduduk Palestina di Yerusalem meninggal dunia akibat serangan peluru dan bom yang ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, termasuk di antaranya Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika.

BY 4adminEdited Mon,13 Jun 2022,01:21 PM

Yerusalem, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Minggu (12/06/2022), terus melanjutkan serangan terhadap orang-orang Palestina di Yerusalem dan aset mereka, mulai dari serangan, penangkapan, pembunuhan, dan yahudisasi.

Sejak awal 2022 hingga pada 10 Juni ini, sebanyak lima penduduk Palestina di Yerusalem meninggal dunia akibat serangan peluru dan bom yang ditembak oleh pasukan pendudukan Israel, termasuk di antaranya Shireen Abu Akleh, jurnalis Palestina-Amerika.

Pada 24 Januari, Fahmi Hamad (57 tahun) meninggal dunia setelah menghirup gas beracun yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel selama serbuan ke kamp pengungsi Qalandia, utara Yerusalem.

Pada tanggal 5 Maret, Karim Jamal Qawasmi, yang berasal dari kota Al-Tur di Yerusalem, meninggal dunia saat melakukan serangan penikaman di gerbang Masjid Al-Aqsa yang diberkati.

Pada 7 Maret, Yamen Nafez Jafal, meninggal dunia selama bentrokan di kota Abu Dis.

Pagi hari 11 Mei, koresponden Al-Jazeera di Palestina, Shireen Abu Akleh, yang berasal dari Beit Hanina, meninggal dunia, ketika pasukan pendudukan Israel menembaknya ketika ia sedang meliput serbuan pasukan pendudukan Israel ke kamp pengungsi Jenin.

Pada 14 Mei, Walid Al-Sharif (23 tahun), yang berasal dari Beit Hanina, meninggal setelah mengalami luka-luka akibat serangan pasukan pendudukan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha pekan ketiga Ramadhan.

Sejak awal tahun, sebanyak lebih dari 1.738 penduduk Palestina di Yerusalem telah ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.

Otoritas pendudukan Israel di Yerusalem juga melakukan sekitar 60 tindakan penghancuran dan penyitaan properti, fasilitas, dan rumah orang-orang Paelstina di Yerusalem.

Aksi penghancuran meliputi rumah, bangunan toko perdagangann, dan fasilitas pertanian di berbagai wilayah di Yerusalem.

Sebagai bagian dari tindakan untuk mengurangi ikatan orang-orang Palestina di Masjid Al-Aqsha, otoritas pendudukan Israel mengeluarkan sebanyak lebih dari 42 keputusan deportasi dari masjid dan kota Yerusalem.

Surat keputusan deportasi tersebut menargetkan para aktivis Yerusalem yang membela Masjid Al-Aqsha, di mana mereka berjuang untuk merawat dan menjaga kompleks Al-Aqsha.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir