3 Penduduk Palestina Dibunuh Israel dan 10 Lainnya Terluka di Jenin

Sejak awal tahun ini, pasukan pendudukan Zionis Israel telah meningkatkan kejahatan pembunuhan terhadap penduduk Palestina, di mana 70 penduduk sipil meninggal dunia, manyoritas terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, termasuk setidaknya 26 korban berasal dari Jenin.

BY 4adminEdited Sat,18 Jun 2022,01:35 PM

Jenin, SPNA - Tiga pemuda Palestina meninggal dunia dan 10 lainnya terluka, pada subuh Jumat (17/06/2022), dalam sebuah kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis Israel ketika menyerbu Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Sejumlah sumber lokal menyatakan bahwa korban meninggal dunia adalah: Yousef Nasser Salah (23 tahun), Laith Salah Abu Surour (24 tahun), dan Baraa Kamal Lahluh (24 tahun). Mereka ini merupakan anggota pejuang perlawanan Palestina dari Brigade Al-Qassam, yang baru saja ditahan selama lebih dari dua bulan di penjara.

Pasukan khusus Zionis Israel menyusup ke wilayah timur Jenin, dan menyergap mobil Mazda putih dan memberondong peluru langsung ke arah mobil tersebut sehinga menyebabkan tiga pemuda meninggal di tempat.

Sekitar 30 kendaraan militer pasukan pendudukan Israel menyerbu Jenin, mengatur penyergapan, dan pasukan penembak jitu di wilayah timur, mengepung sebuah mobil di lingkungan Al-Marah, dan menembak 4 pemuda yang ada di dalam mobil, yang menewaskan tiga orang dan melukai satu orang lain dengan luka serius. Setelah mereka melaukan serangan penembakan pasukan pendudukan Israel mundur.

Setelah itu, bala bantuan dari pasukan pendudukan tiba, di tengah pecahnya konfrontasi yang kuat, di mana tentara menembakkan peluru tajam ke para pemuda, melukai sembilan warga sipil, yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Jenin meratapi tiga anggota pejuang perlawanan Palestina, puluhan warga berkumpul di depan rumah sakit pemerintah di Jenin, di tengah kemarahan penduduk Palestina.

Gerakan Hamas menegaskan bahwa aksi pembunuhan pengecut yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap sekelompok pemuda di Jenin pada subuh hari, hanya akan meningkatkan semangat dan kegigihan rakyat Palestina dalam melawan otoritas pendudukan Israel. Hamas menyebut bahwa Oooritas pendudukan Israel akan membayar harga atas kejahatannya.

“Darah ini merupakan bahan bakar bagi pemberontakan rakyat (Palestina) kita dan revolusi melawan pendudukan. Ini adalah lentera yang menerangi jalan bagi semua generasi Palestina menuju perlawanan dan konfrontasi permanen dengan penjajah,” kata gerakan Hamas.

Hamas menyebutkan bahwa Jenin tidak akan goyah dan akan terus melanjutkan perlawanan terhadap pendudukan Israel untuk menggagalkan tujuan dan kejahatan mereka.

Tahun ini menjadi saksi kembalinya kebijakan pembunuhan langsung terhadap pejuang perlawanan Palestina.

Pada 8 Februari, pasukan khusus Israel membunuh tiga anggota pejuang perlawanan Palestina dari Brigade Al-Aqsha, melalui serangan tembakan langsung ke arah mobil yang mereka kendarai di Nablus. Korban meninggal dunia yaitu: Adham Mabrouka, Muhammad Al-Dakhil, dan Ashraf Mabslat.

Pada 2 April, pasukan pendudukan Israel membunuh tiga anggota pejuang perlawanan dari Saraya Al-Quds, dengan menembaki mobil mereka di persimpangan Araba dekat Jenin. Saeb Abahra (30 tahun), Khalil Tawalbeh (24 tahun), dan Seif Abu Libdeh (25 tahun), meningggal dunia dalam kejahatan pasukan pendudukan Israel ini.

Sejak awal tahun ini, pasukan pendudukan Zionis Israel telah meningkatkan kejahatan pembunuhan terhadap penduduk Palestina, di mana 70 penduduk sipil meninggal dunia, manyoritas terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, termasuk setidaknya 26 korban berasal dari Jenin.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Selama Mei, 2 Penduduk Dibunuh dan 403 Palestina Lainnya Ditahan Israel di Yerusalem

Berdasarkan laporan tersebut, otoritas pendudukan Israel telah mengumumkan penyitaan dan perampasan sebanyak 22.000 dunum tanah Palestina (2.200 hektare) di kota Al-Sawahrah Al-Sharqiah dan Al-Nabi Musa, selatan Jericho, di daerah Wadi Muqallik, yang membentang dari Yerusalem Timur hingga ke Laut Mati, dengan dalih kawasan “Cagar Alam” Israel.