Parlemen Catalonia Spanyol Nyatakan Israel Negara Apartheid

Laporan Parlemen Catalonia menyoroti peningkatan fenomena kekerasan pemukim Israel terhadap kota-kota Palestina dengan dukungan langsung dari pasukan pendudukan Israel. Sikap negatif dan abainya pemerintah Tel Aviv terhadap kekerasan pemukim tersebut telah menyebabkan meningkatnya suasana ketakutan di seluruh Tepi Barat.

BY 4adminEdited Sat,18 Jun 2022,01:36 PM

Barcelona, SPNA - Parlemen wilayah Spanyol Catalonia, pada Kamis (16/06/2022), telah mengakui bahwa Israel (entitas pendudukan) melakukan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina.

Keputusan yang dikeluarkan pada hari Kamis oleh Komite Aksi dan Transparansi Eksternal menegaskan bahwa kebijakan yang diterapkan Israel di wilayah Palestina yang diduduki bertentangan dengan hukum internasional dan merupakan kejahatan apartheid.

Keputusan tersebut meminta pemerintah Catalonia dan pemerintah Madrid untuk menggunakan semua upaya diplomatik, untuk memaksa otoritas Israel untuk menerapkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh organisasi HAM internasional, Amnesty International dan Human Rights Watch.

Keputasan tersebut juga menyerukan untuk memastikan bahwa hak asasi manusia adalah inti dari semua perjanjian bilateral dan multilateral dengan lembaga resmi Israel, dengan melakukan uji secara secara tuntas untuk menghindari dukungan apa pun bagi rezim apartheid.

Komite Nasional Palestina untuk Aksi Boikot Israel menyambut hangat keputusan ini dan menganggapnya sebagai keputusan awal melawan rezim pendudukan Israel.

“Parlemen Catalonia telah menjadi parlemen pertama di Eropa yang secara terbuka mengakui bahwa sistem Israel yang diterapkan di wilayah Palestina yang diduduki tidak konsisten dengan hukum internasional, dan setara dengan kejahatan apartheid seperti yang didefinisikan di Roma,” sebut Komite Nasional Palestina untuk Aksi Boikot Israel

Pada Maret, Pelapor Khusus PBB tentang situasi di wilayah Palestina yang diduduki menegaskan bahwa kebijakan pemerintah pendudukan Israel di wilayah pendudukan (Palestina) merupakan kejahatan apartheid.

Laporan itu mengatakan bahwa situasi hak asasi manusia Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza telah ditandai dengan penurunan yang signifikan. Laporan mencatat bahwa skala kekerasan yang dipraktekkan Israel untuk melanjutkan tindakan pendudukannya terus meningkat dan mempengaruhi kehidupan penduduk Palestina.

Laporan Parlemen Catalonia menyoroti peningkatan fenomena kekerasan pemukim Israel terhadap kota-kota Palestina dengan dukungan langsung dari pasukan pendudukan Israel. Sikap negatif dan abainya pemerintah Tel Aviv terhadap kekerasan pemukim tersebut telah menyebabkan meningkatnya suasana ketakutan di seluruh Tepi Barat.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir