Israel Umumkan Dimulainya Pembangunan Tembok Apartheid Baru di Utara Tepi Barat

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.

BY 4adminEdited Thu,23 Jun 2022,01:52 PM

Tel Aviv, SPNA - Kementerian Pertahanan Israel, pada Rabu (22/06/2022), mengumumkan bahwa Departemen Teknik dan Konstruksi di Kementerian dan Komando Pusat Angkatan Darat Israel memulai pembangunan tembok keamanan apartheid sepanjang 45 kilometer di Tepi Barat utara pada hari Selasa mendatang.

Juru bicara Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa dinding apartheid penghalang keamanan tersebut akan mencakup dinding pelindung, di samping sarana teknologi tambahan.

“Kami melanjutkan upaya pertahanan kami di utara dengan memperkuat tembok keamanan di Yudea dan Samaria dan memberikan solusi bagi garis depan rumah Israel. Upaya ini merupakan bagian integral dari kegiatan praktis kami. Selain itu, kami akan terus bertindak melawan semua ancaman yang kami hadapi untuk menjaga keamanan warga sipil Israel,” sebut Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.

Benny Gantz menambahkan pagar atau dinding keamanan apartheid itu nantinya akan memiliki panjang sekitar 45 kilometer dan tingginya 9 meter. Pembangunan ini akan dimulai bagian utara Tepi Barat. Tembok apartheid tersebut akan menggantikan pagar pengaman yang dibangun sekitar 20 tahun lalu.

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.

Tembok tersebut mencegah Palestina mengeksploitasi lebih dari sepertiga wilayah Tepi Barat, dan mengisolasi puluhan sumur artesis dan lahan pertanian.

Pembatasan akses dan tekanan terus menerus yang dipraktekkan oleh otoritas pendudukan Israel baik melalui tentara maupun gerombolan pemukim Israel terhadap penduduk Palestina, telah menyebabkan banyak korban jiwa dari penduduk sipil Palestina yang melakukan operasi melawan otoritas pendudukan Israel.

Semua kawasan Palestina mencatat meningkatnya operasi perlawanan, termasuk upaya penembakan dan pelemparan bom molotov dan batu dalam menghadapi kejahatan dan kekerasan yang terus menerus dilakukan pasukan pendudukan Israel, baik operasi Yahudisasi, penghancuran bangunan milik penduduk Palestina, dan penganiayaan terhadap penduduk sipil Palestina.

(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Percepat Pembangunan Tembok Apartheid Baru Ratusan Kilometer

Pada tanggal 23 Juni 2002, pemerintah pendudukan Israel mulai melakukan pembangunan tembok apartheid di Tepi Barat. Tembok apartheid ini memiliki panjang sekitar 770 km, dan mengisolasi area seluas 733 kilometer per segi. Melalui tembok timur, otoritas pendudukan merebut dan mengisolasi tanah Palestina di Lembah Yordan, yang merupakan pusat sumber utama makanan untuk rakyat Palestina.