LSM Seru Masyarakat Internasional Meminta Pertanggungjawaban Israel

Sejak awal tahun 1967, Israel telah menahan lebih dari 1 juta warga Palestina. Sampai hari ini, ada 4.700 tahanan politik di penjara-penjara Israel, termasuk 640 tahanan administratif, 32 wanita dan 170 anak-anak.

BY 4adminEdited Mon,27 Jun 2022,09:54 AM

Ramallah, SPNA – Lembaga Inisiatif Palestina untuk Promosi Dialog dan Demokrasi Global (MIFTAH) hari ini menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memenuhi kewajibannya memberikan pembelaan kepada Palestina.

Dalam sebuah laporan yang menandai Hari Internasional untuk Mendukung Para Korban Penyiksaan (26 Juni), MIFTAH menyatakan, “Meskipun ada larangan mutlak atas penyiksaan dan perlakuan buruk di bawah hukum internasional, pasukan pendudukan Israel dan otoritas penjara menggunakan berbagai teknik penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap hampir semua orang. Tahanan dan tahanan politik Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, meninggalkan kerusakan fisik dan psikologis yang parah.”

Laporan tersebut menyebutkan berbagai bentuk penyiksaan dan perlakuan buruk yang digunakan oleh otoritas penjara Israel terhadap tahanan Palestina. seperti pemukulan, kurungan isolasi, pengurangan jam tidur, kelalaian medis yang disengaja, pelecehan seksual fisik dan verbal, pemaksaan makan, penghinaan dan ancaman terhadap anggota keluarga.

Israel juga menggunakan alasan penahanan administrative untuk menangkap dan memenjarakan banyak warga Palestina tanpa ada alasan dan proses pengadilan.

Sejak awal tahun 1967, Israel telah menahan lebih dari 1 juta warga Palestina. Sampai hari ini, ada 4.700 tahanan politik di penjara-penjara Israel, termasuk 640 tahanan administratif, 32 wanita dan 170 anak-anak.

MIFTAH menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional terhadap Situasi di Palestina, termasuk kejahatan penyiksaan, dan meminta pertanggungjawaban Israel atas penyiksaan sistematis terhadap warga Palestina.

(T.HN/S: Wafa.ps)

leave a reply
Posting terakhir