Tel Aviv, SPNA - Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al-Sheikh, menyalahkan Israel atas pembunuhan jurnalis Palestine, Shireen Abu Aqleh. Ia menekankan tekad PLO untuk menyelesaikan prosedur dan berkas penyelidikan yang akan diajukan ke pengadilan internasional.
“Pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh. Kami akan menyelesaikan berbagai prosedur (untuk diajukan) ke pengadilan internasional,” kata Hussein Al-Sheikh melalui akun Twitter miliknya.
Hussein Al-Sheikh menekankan bahwa PLO tidak akan membiarkan upaya yang dilakukan untuk menyembunyikan kebenaran atau menyebutkan referensi secara malu-malu untuk menuduh Israel, yang sebenarnya telah secara nyata membunuh Shireen Abu Akleh.
Pernyataan Hussein Al-Sheikh ini disampaikan setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa penembakan yang tentara pendudukan Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen Abu Akleh. Namun, Departemen Luar Negeri AS juga menyebutkan bahwa tindakan tersebut terjadi karena keadaan darurat.
“Tidak ada alasan untuk percaya bahwa pembunuhan (Shireen Abu Akleh) direncanakan. Ini terjadi karena keadaan tragis,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Sebelumnya, pada akhir April lalu, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), mengatakan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan bahwa jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh terbunuh oleh peluru yang ditembakkan dari sisi pasukan Israel.
“Semua informasi yang kami kumpulkan, termasuk dari tentara Israel dan jaksa agung Palestina, menegaskan sebuah fakta bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Al-Samudi ditembak oleh pasukan keamanan Israel dan bukan berasal dari tembakan acak yang ditembakkan orang-orang Palestina bersenjata, seperti yang sebelumnya diklaim oleh otoritas Israel,” sebut juru bicara OHCHR.
Pada Maret lalu, Associated Press (AP), juga menyelesaikan penyelidikan yang menegaskan bahwa jurnalis Palestina-Amerika tewas oleh tembakan Israel. Penyelidikan tersebut dilakukan berdasarkan laporan saksi mata, serta klip video yang diambil selama serangan Israel ke kamp Jenin pada 11 Mei, yang secara akurat mengidentifikasi lokasi tentara Israel serta lokasi penduduk Palestina dan para wartawan, termasuk Shireen Abu Akleh.
“Para prajurit memiliki garis tembak yang jelas, dan tidak ada bukti yang terlihat dari kehadiran militan Palestina di dekat Shireen Abu Akleh,” kata Associated Press.
(T.FJ/S: RT Arabic)