Jelang Kedatangan Biden, Israel Minta Copot Bendera Palestina di Tel Aviv

“Pagi ini kami memasang spanduk harapan menjelang kunjungan Presiden Biden, sahabat sejati Israel dan pendukung lama solusi dua negara. Kami mengingatkan presiden dan publik Israel bahwa dua negara berada dalam kepentingan Israel dan bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa perdamaian dengan tetangga Palestina kita,” sebut Peace Now.

BY 4adminEdited Thu,14 Jul 2022,01:13 PM

Tel Aviv, SPNA - Pihak berwenang Israel telah meminta gerakan hak asasi manusia Israel, Peace Now, pada Senin (11/07/2022), untuk mencopot bendera Palestina yang dipasang di kota tersebut menjelang kedatangan Presiden AS, Joe Biden.

Gerakan Peace Now mengatakan bahwa pemerintahan kotamadya Tel Aviv, menuntut penghapusan bendera di spanduk yang juga memuat bendera Israel. Peace Now menjelaskan bahwa (pemasangan) itu dilakukan setelah mengkaji secara aspek hukum sebelum menggantung spanduk dan ternyata tidak ada hal yang dapat melarang tindakan pemasangan tersebut.

“Pagi ini kami memasang spanduk harapan menjelang kunjungan Presiden Biden, sahabat sejati Israel dan pendukung lama solusi dua negara. Kami mengingatkan presiden dan publik Israel bahwa dua negara berada dalam kepentingan Israel dan bahwa tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa perdamaian dengan tetangga Palestina kita,” sebut Peace Now.

Peace Now menyebutkan bahwa permintaan pemerintahan kotamadya Tel Aviv untuk menurunkan spanduk tersebut adalah upaya pembungkaman berbahaya dan tidak boleh diterima.

Peace Now mencatat bahwa mereka siap untuk terlibat dalam prosedur peradilan terhadap pemerintah kotamadya dan siapa pun yang melawan pemasangan spanduk harapan terhadap masa depan dan perdamaian.

(T.FJ/S: RT Arabic)

 

leave a reply
Posting terakhir
001.jpg

Mahmoud Abbas akan Minta Biden Pindahkan Kedutaan Amerika Kembali ke Tel Aviv

Sebelumnya, Biden telah mengumumkan bahwa jika ia terpilih sebagai presiden, ia tidak akan membatalkan keputusan untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, tetapi dia juga akan membuka konsulat AS di Yerusalem Timur untuk “melibatkan Palestina” demi menjaga kemungkinan penyelesaian konflik Palestina-Israel atas dasar “solusi dua negara”.