Tel Aviv, SPNA - Dewan Menteri Israel untuk urusan politik dan keamanan, pada Minggu (31/07/2022), memutuskan untuk memotong (merampok) sebanyak 600 juta shekel atau 176 juta dolar Amerika Serikat, dari iuran pajak yang dikenakan otoritas pendudukan Israel untuk kepentingan Otoritas Palestina.
“Jumlah ini sama dengan total uang yang ditransfer oleh Otoritas Palestina, pada tahun lalu, kepada tahanan Palestina, yang ditahan di penjara Israel dan keluarga mereka,” sebut media Israel.
Pada November lalu, Kementerian Keuangan Palestina mengumumkan bahwa otoritas pendudukan Israel terus memotong lebih dari 100 juta shekel pendapatan pajak bulanan Palestina.
“(Pada Saat itu) Israel menahan lebih dari dua miliar shekel, meskipun (Otoritas Palestina) terus menyerukan untuk melakukan pembebasan pajak segera,” kata Kementerian Palestina.
Dana pajak dan bea cukai atas barang-barang impor Palestina, yang dikumpulkan oleh Kementerian Keuangan otoritas pendudukan Israel, ditransfer setiap bulan ke Ramallah, setelah dikurangi sebagian utang, denda listrik, rumah sakit, dan tunjangan untuk alokasi yang dicairkan oleh pemerintah Palestina kepada tahanan Palestina.
Rata-rata dana pajak setelah pemotongan Israel adalah sebesar 700 juta shekel atau sekitar 220,8 juta dolar Amerika Serikat per bulan. Angka ini merupakan sekitar 63 persen dari pendapatan bulanan pemerintah Palestina.
“Keputusan pemerintah Israel untuk memotong 600 juta shekel dari dana pajak tidak bisa diterima dan merupakan pembajakan, serta perampokan dana rakyat Palestina. Keputusan ini tidak akan membawa hasil apa pun karena hak-hak tahanan kami tidak akan terpengaruh atas tekanan apa pun,” kata juru bicara Kepresidenan Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh.
Otoritas Palestina sebelumnya menyerah pada ancaman otoritas pendudukan Israel dan memotong gaji ratusan tahanan dari faksi perlawanan Palestina, dan mengubah mekanisme pencairan gaji tahanan.
(T.FJ/S: Palinfo)
