Dalam 48 Jam, Terjadi 307 Pelanggaran Terhadap Konten Palestina

“Pelanggaran terhadap konten Palestina dalam waktu 48 jam telah meningkat menjadi 307 pelanggaran yang berkaitan dengan serangan pasukan pendudukan Israel di kota Nablus,” sebut Sada Social Center dalam laporan singkat.

BY 4adminEdited Sun,14 Aug 2022,02:15 PM

Ramallah, SPNA - Sebuah pusat khusus pemantau pelanggaran terhadap konten Palestina, Sada Social Center, pada hari Jumat (12/08/2022), mengungkapkan bahwa telah terjadi serangan terhadap puluhan akun pro-Palestina, sejak otoritas pendudukan Israel melancarkan agresi militer di Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.

“Pelanggaran terhadap konten Palestina dalam waktu 48 jam telah meningkat menjadi 307 pelanggaran yang berkaitan dengan serangan pasukan pendudukan Israel di kota Nablus,” sebut Sada Social Center dalam laporan singkat.

Sada Social Center menjelaskan bahwa sebanyak 243 pelanggaran dilakukan oleh Meta (khusus platform Facebook dan Instagram), 62 pelanggaran dilakukan oleh platform Twitter, dan dua pelanggaran di aplikasi Tik Tok.

Sada Social Center menunjukkan bahwa waktu pelanggaran dihitung antara tanggal 9 dan 11 Agustus, di mana kampanye dan operasi melawan akun pro-Palestina dimulai.

Pada tanggal 9 Agustus, pasukan pendudukan Israel menyerbu Nablus, yang mengakibatkan meninggalnya pejuang perlawanan Palestina Ibrahim Al-Nabulsi, bersama dengan dua pejuang perlawanan lainnya, Islam Sabbouh dan Hussein Taha.

Sejak saat itu, situs jejaring sosial telah meluncurkan kampanye melawan akun-akun Palestina yang mempublikasikan foto terkait Ibrahim Nabulsi, atau publikasi apapun yang berhubungan dengan pelanggaran pasukan pendudukan Israel di Nablus.

Pakar keamanan siber, Raed Sammour, menegaskan bahwa platform media sosial, terutama Meta, secara jelas melakukan bias langsung, cepat, terang-terangan, dan tidak bermoral terhadap konten Palestina dalam melawan pelanggaran Zionis Israel.

“Sudah terbukti dan kita ketahui bahwa kantor informasi Facebook berlokasi di Tel Aviv. Kita ketahui siapa yang mengelolanya," kata Raed Sammour

Sada Social Center adalah gerakan nirlaba yang diinisiasi pemuda Palestina yang berurusan dengan kebutuhan dan administrasi terkait media sosial, dalam upaya untuk melakukan keadilan terhadap konten Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Selama Juli 2022, Terjadi Lebih 63 Pelanggaran Digital terhadap Konten Palestina

“Platform media sosial terus memerangi media Palestina dengan membatasi dan menghapus akun jurnalis untuk menerbitkan berita yang berkaitan dengan perjuangan Palestina. Di Palestina, Hisham Abu Shakra, pemenang penghargaan internasional, menegaskan bahwa platform media sosial tidak memperhitungkan privasi perjuangan Palestina, dan menganggapnya sebagai konten ‘hasutan untuk melakukan kekerasan’. Hal yang pada akhirnya menghambat proses penyebaran informasi dan berita,” sebut Sada Sosial Center.