3 Langkah Berbahaya Israel untuk Yahudisasi Al-Aqsha

Syeikh Bakirat menjelaskan bahwa kompleks Masjid Al-Aqsha diisolasi melalui upaya penggalian, di mana lebih dari 150 dunum atau 15 hektare tanah wakaf dirampas, dengan tujuan untuk mendirikan Cekungan Suci, dan mengusir keluarga Palestina asli Yerusalem dari sekitar kawasan Al-Aqsha.

BY 4adminEdited Thu,18 Aug 2022,03:08 PM

Yerusalem, SPNA - Syeikh Najeh Bakirat, Direktur Wakaf Islam dan Warisan Al-Aqsha, pada Selasa (17/08/2022), membenarkan bahwa rencana otoritas pendudukan Israel yang menargetkan Masjid Al-Aqsa telah mencapai tingkat yang sangat berbahaya.

“Otoritas pendudukan Israel melakukan untuk Yahudisasi Al-Aqsha melalui tiga tahapan, yang pertama dengan mengisolasi masjid dari kawasan sekitarnya melalui penggalian yahudisasi di kawasan Al-Buraq, yang berpindah ke arah sisi barat, sehingga membuat sejumlah kerusakan di dinding kompleks Masjid Al-Aqsha,” kata Syeikh Bakirat dalam pernyataan pers.

Syeikh Bakirat menjelaskan bahwa kompleks Masjid Al-Aqsha diisolasi melalui upaya penggalian, di mana lebih dari 150 dunum atau 15 hektare tanah wakaf dirampas, dengan tujuan untuk mendirikan Cekungan Suci, dan mengusir keluarga Palestina asli Yerusalem dari sekitar kawasan Al-Aqsha.

Adapun tahapan kedua, Syeikh Bakirat mensinyalir bahwa otoritas pendudukan Israel mengancam sejumlah bangunan dan gedung-gedung Islam, seperti yang terjadi di Sekolah Silwan, yang salah satu ruang kelasnya ambruk pada 2007, dan runtuhnya tangga milik Departemen Wakaf, yang memiliki lebarnya 3 meter dengan panjang 10 meter, serta sejumlah retakan di ruang shalat di kompleks Al-Aqsha.

Syeikh Bakirat memperingatkan bahwa otoritias pendudukan Israel berusaha untuk melemahkan pondasi dan dinding masjid, dengan tujuan yang nyata untuk menciptakan ancama bagi bagunan kompleks Al-Aqsha melalui penggalian terus menerus di bawah kompleks Al-Aqsha.

Dalam tahapan ketiga, Syeikh Bakirat menyebutkan bahwa otoritas pendudukan Israel berusaha untuk melegitimasi rencana yahudisasi dan membuatnya menjadi seperti masalah ilmiah yang bertujuan untuk menghilangkan kehadiran umat Islam melalui penghancuran sebagian Al-Aqsha dan landmark agama Islam.

Syeikh Bakirat menekankan pentingnya mengintensifkan kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsha dan untuk melawan dengan berbagai upaya untuk menghadapi penggalian di bawah kompleks Al-Aqsha dan politik otoritas pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir