Gaza, SPNA – Empat seniman Gaza, Rabu (17/08/2022), berhasil membuat tulisan raksasa di atas pasir di Pantai Gaza. Tulisan sepanjang 100 meter tersebut berisi nama 17 anak-anak Gaza yang meninggal dalam serangan udara Israel awal Agustus lalu.
Salam Makruf, Kepala Biro Informasi Pemerintah di Gaza, dalam wawancaranya dengan Suara Palestina mengatakan, “Israel secara sengaja membidik anak-anak Gaza dalam serangannya.”
Dia juga menambahkan bahwa dalam rentang 20 tahun terakhir, negara penjajah tersebut telah membunuh sebanyak 2200 anak Gaza dan menangkap sebanyak 180 anak lainnya.
“Kami berharap si pelaku pidana (Israel) mendapatkan balasan atas apa yang mereka perbuat.” Tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung di Pantai Kota Gaza tersebut disebutkan bertujuan untuk mengkampanyekan dan mengekspos kejahatan Israel kepada dunia. Turut didukung oleh 20 yayasan resmi pemerintah dan swasta.
Di sela kegiatan, pejuang Hak Asasi Manusia di Palestina, Shalah Muhammad Al-Athiy, mengatakan, “Kami berada di sini untuk mengatakan bahwa kami tidak akan mengampuni kejahatan yang dilakukan Israel. Dan kami akan terus mendukung berbagai usaha nasional serta internasional untuk mengekspos kejatan Israel. Serta memastikan bahwa pemimpin Israel akan mempertanggungjawabkan tindakan mereka.”
“Anak-anak Palestina juga manusia sama seperti anak-anak di belahan dunia lain. Mereka memiliki hak yang terlindungi oleh undang-undang internasional. Bisunya masyarakat internasional dan standar ganda akan menjadi alasan kebebasan bagi negara penjajah.” Tambahnya.
Melalui Suara Palestina, Abdul Athiy meminta dunia internasional untuk melakukan tugasnya untuk meminta pertanggung jawaban dari petinggi Israel.
Selain melukis di atas pasir, kegiatan solidaritas tersebut juga dihadiri oleh puluhan anak-anak Palestina yang membawa poster teman-teman mereka yang syahid.
Perlu diketahui bahwa Militer Israel kembali melakukan udaranya ke Gaza pada tanggal 5 Agustus lalu. Serangan yang berlangsung selama tiga hari tersebut menyebabkan 49 warga Palestina meninggal dunia, 17 di antaranya adalah anak-anak. Juga melukai sebanyak 360 orang lainnya.
(T.HN)
Nuruddin
