Amman, SPNA - Yordania mengungkapkan rencana untuk mengembangkan Perbatasan Raja Hussein di Jembatan Allenby untuk warga Palestina yang hendak melakukan perjalanan dari Tepi Barat yang diduduki, Arab48.com melaporkan. Mengumumkan rencana tersebut, Menteri Transportasi Wajeeh Azayzeh menambahkan bahwa penerbangan dari Bandara Ramon Israel ke Amman telah dihentikan.

Israel telah mempromosikan Bandara Ramon untuk warga Palestina dari wilayah pendudukan yang hendak terbang ke luar negeri, sebuah langkah yang kemungkinan akan memangkas jumlah perjalanan melalui Yordania. Selama pertemuan antara Azayzeh dan mitra Palestinanya, Asem Salem, pejabat Yordania mengungkapkan rencana negaranya senilai JOD150 juta ($ 211 juta) untuk mengembangkan persimpangan Raja Hussein.

Azayzeh menegaskan bahwa Yordania ingin menghilangkan semua hambatan yang dihadapi warga Palestina yang melewati persimpangan untuk mencapai Bandara Internasional Queen Aliya di selatan Amman. AS telah menekan Israel untuk memudahkan perjalanan warga Palestina melalui Kerajaan Hashemite.

Menteri Yordania mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengajukan banding resmi ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional terhadap pengoperasian Bandara Ramon sejak didirikan pada 2019. Yordania percaya bahwa bandara Israel melanggar kedaulatannya karena hanya berjarak 730 meter dari negara tersebut dan memiliki Bandara Raja Hussein di Laut Merah, serta tembok pembatas yang dibangun di atas tanah Yordania.

(T.RA/S: MEMO)