New York, SPNA - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Selasa (20/09/2022), bertemu dengan Raja Yordania Abdullah II di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York.
Kedua kepala negara tersebut membahas perkembangan terbaru di Palestina dan regional, di samping cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral Palestina-Yordania.
Presiden Abbas menyampaikan penghargaannya kepada Yordania atas posisinya yang konsisten dalam mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina di semua forum internasional, perjuangan Palestina dan Yerusalem.
Raja Yordania Abdullah II, menurut situs web Jordan News, menegaskan kembali bahwa masalah Palestina adalah prioritas Yordania dan menyerukan untuk mempertahankan koordinasi Yordania-Palestina di berbagai tingkatan untuk mendukung Palestina dalam mendapatkan hak sah mereka.
Raja Abdullah juga menyoroti perlunya mempertahankan dan meningkatkan koordinasi dengan negara-negara Arab dan mitra internasional untuk mendorong terciptanya cakrawala politik bagi perjuangan Palestina.
Dia menekankan perlunya melibatkan Palestina dalam proyek-proyek ekonomi regional, untuk memberdayakan mereka dan mendukung ketahanan mereka, sambil menegaskan kembali bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel, yang mengarah pada pembentukan negara merdeka sesuai dengan batas negara yang ditentukan pada 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sementara itu, Presiden Abbas juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt di kediamannya di New York.
Dia menjelaskan kepada diplomat tinggi Norwegia tersebut tentang perkembangan terakhir Palestina, dengan fokus pada proses perdamaian yang telah lama terhenti dan penderitaan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel dan praktik agresifnya.
Kedua pejabat tersebut juga membahas perkembangan terakhir dalam proses politik, upaya internasional yang dilakukan, serta situasi regional secara keseluruhan di samping hubungan bilateral Palestina-Norwegia.
Presiden Abbas tiba di New York pada Minggu malam untuk menghadiri sesi ke-77 Majelis Umum PBB.
Dia dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di hadapan Majelis Umum PBB pada 23 September.
(T.HN/S: Wafa.ps)
