Facebook dan Instagram “Akui” Lakukan Bias terhadap Konten Palestina

Perusahaan konsultan independen, Business for Social Responsibility, yang melakukan studi untuk Meta, perusahaan induk Instagram dan Facebook, menunjukkan bahwa banyak penduduk Palestina yang mencoba mendokumentasikan kejahatan dan kekerasan yang mereka alami, melalui Instagram dan Facebook, tetapi postingan mereka disembunyikan atau dihapus secara otomatis, tanpa konfirmasi.

BY 4adminEdited Thu,22 Sep 2022,02:37 PM

California, SPNA - Studi yang dilakukan oleh Meta dan dipublikasi pada Kamis ini (22/09/2022), di situs “Instagram” dan “Facebook”, menunjukkan bahwa adanya bias terhadap konten Palestina selama agresi yang terakhir kali dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Studi menunjukkan bahwa pembatasan yang dilakukan oleh situs jejaring sosial “Facebook” dan “Instagram” telah merugikan hak asasi manusia pengguna Palestina, selama serangan kekerasan Israel di Jalur Gaza.

Studi tersebut menunjukkan bahwa tindakan Meta pada Mei 2021, telah berdampak negatif pada hak-hak pengguna Palestina terkait kebebasan berekspresi, berpendapat, dan partisipasi politik. Pembatasan tersebut tampak dalam kemampuan pengguna Palestina dalam berbagi informasi terkait kejadian dan pengalaman mereka pada konfrontasi Mei 2021.

Studi menunjukkan bahwa tindakan perusahaan Meta memiliki dampak negatif bagi pengguna Palestina, setelah protes terhadap pengusiran paksa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki.

Perusahaan konsultan independen, Business for Social Responsibility, yang melakukan studi untuk Meta, perusahaan induk Instagram dan Facebook, menunjukkan bahwa banyak penduduk Palestina yang mencoba mendokumentasikan kejahatan dan kekerasan yang mereka alami, melalui Instagram dan Facebook, tetapi postingan mereka disembunyikan atau dihapus secara otomatis, tanpa konfirmasi.

Sebelumnya, 12 organisasi masyarakat sipil dan hak asasi manusia mengirim surat terbuka untuk memprotes keterlambatan perusahaan Meta dalam mengeluarkan hasil penelitian, yang telah dijanjikan  Meta untuk diterbitkan pada kuartal pertama tahun 2022 ini.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Posting konten anti-Muslim, Facebook blokir akun putra Netanyahu

Pemblokiran ini dimulai pada hari Kamis setelah Yair Netanyahu menulis di Facebook bahwa, “Tidak akan ada perdamaian di sini (di Israel-Palestina) hingga: 1. Semua orang Yahudi meninggalkan tanah Israel. 2. Semua Muslim meninggalkan tanah Israel. Saya lebih suka opsi kedua.”