40 Negara Tegaskan Komitmen Dukung UNRWA

“Masyarakat internasional tidak boleh melupakan masalah Palestina, terutama tanpa adanya iklim politik untuk mencari solusi. Jika kesulitan keuangan UNRWA tidak diatasi, kita akan menghadapi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Timur Tengah,” sebut Philippe Lazzarini.

BY 4adminEdited Sat,24 Sep 2022,05:10 PM

New York, SPNA - Empat puluh negara anggota PBB, pada Kamis (22/09/2022), menegaskan komitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers bersama yang diadakan oleh Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde, dengan Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, pada Kamis malam di New York City.

Ayman Safadi mengatakan kepada wartawan bahwa ada lebih dari 40 negara dan organisasi internasional (ia tidak menyebut namanya), dalam pertemuan tertutup yang diadakan di sela-sela Sidang Umum PBB, yang telah menegaskan dukungan penuh bagi UNRWA, sampai masalah Palestina diselesaikan.

“Pertemuan ini merupakan ekspresi solidaritas kami dengan rakyat Palestina dan UNRWA, yang memainkan peran penting dalam stabilitas regional,” kata Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde.

Ann Linde menambahkan bahwa tanggung jawab untuk memastikan berlanjutnya mandat UNRWA terletak pada komunitas internasional.

“Krisis keuangan yang tengah dialami (UNRWA) saat ini tidak dapat berlanjut seperti ini,” kata Ann Linde.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah Swedia pada bulan lalu, telah menyumbang 10 juta dolar kepada UNRWA, yang berarti bahwa Swedia secara total telah memberikan 60 juta dolar kepada UNRWA pada tahun 2022.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan rasa optimismenya tentang masa depan UNRWA dan perasaaan bahagia terhadap komitmen negara-negara PBB untuk tidak mengharapkan kinerja UNRWA gagal.

“Masyarakat internasional tidak boleh melupakan masalah Palestina, terutama tanpa adanya iklim politik untuk mencari solusi. Jika kesulitan keuangan UNRWA tidak diatasi, kita akan menghadapi tragedi kemanusiaan besar-besaran di Timur Tengah,” sebut Philippe Lazzarini.

UNRWA menderita krisis keuangan besar yang mengancam kegiatan dan berhentinya program kemanusiaan akibat defisit keuangan dalam anggaran tahunan UNRWA yang mencapai lebih dari 100 juta dolar.

UNRWA memberikan pelayanan dan membantu sekitar 5,7 juta pengungsi Palestina di Timur Tengah.  Sejak tahun 1950, UNRWA sudah menopang kehidupan pengungsi Palestina yang terusir dari tanah air mereka akibat agresi Israel dan hidup sebagai pengungsi di sejumlah tempat seperti Jalur Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yordania, dan Suriah. Organisasi ini juga memberikan sejumlah bantuan berupa kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi, dan bantuan darurat bagi warga Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir