Islamabad, SPNA - Kementerian Luar Negeri Pakistan, sebagaimana dilansir RT Arabic (23/09/2022), membantah desas-desus terkait kunjungan delegasi resmi Pakistan ke Israel. Pemerintah Pakistan menegaskan kembali sikap tegas Islamabad terkait masalah Palestina.
Menanggapi pertanyaan media, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan tersebut diselenggarakan oleh sebuah LSM asing, yang tidak memiliki kantor pusat di Pakistan.
“Sama sekali tidak ada perubahan dalam kebijakan kami di mana ada konsensus nasional yang lengkap. Pakistan dengan tegas mendukung hak rakyat Palestina yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Pakistan mendukung pembentukan negara Palestina yang independen berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Menurut Pakistan, hal itu telah sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Sebelumnya, pada Rabu lalu, delegasi dari Pakistan disebut bertemu dengan pejabat di Kementerian Luar Negeri Israel di Yerusalem, termasuk seorang mantan menteri.
Sementara itu, pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, menekankan bahwa sikap negaranya terkait isu Palestina sangat jelas dan tidak berubah. Ia menolak laporan yang menyebut bahwa Islamabad bermaksud untuk menormalkan hubungan dengan Israel. Hal ini disampaikan di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB yang diadakan di New York.
Bilawal Bhutto Zardari menjawab pertanyaan wartawan tentang laporan media bahwa delegasi Pakistan, termasuk mantan menteri, baru-baru ini telah mengunjungi Yerusalem dan bertemu dengan pejabat Israel dalam persiapan normalisasi hubungan antara kedua belah pihak.
“Izinkan saya menekankan di sini bahwa sikap kami dalam masalah Palestina sangat jelas dan kebijakan luar negeri Pakistan tidak berubah sama sekali,” kata Bilawal Bhutto Zardari.
(T.FJ/S: RT Arabic)
