Lawan Kampanye “LGBT” dan “Ukraina”, Arab Seru Pasang Bendera Palestina di Piala Dunia Qatar

“Kami sedang menonton (bola), pada saat dunia sedang berpacu menyiarkan bendera Ukraina dan LGBT. Demi Tuhan, adalah sedah menjadi tugas para kapten tim nasional untuk mengenakan (ban kapten) bendera Palestina, kerena mereka (Palestina) adalah paling berhak, paling agung, dan paling mulia bagi orang-orang yang memiliki jiwa kemanusiaan dan hati nurani, di dunia yang tidak adil ini. Semoga suara kami bisa menyentuh setiap jiwa orang-orang yang menginginkan kemerdekaan,” kata Khalil Al Balushi.

BY 4adminEdited Wed,28 Sep 2022,02:08 PM

Doha, SPNA - Sebuah seruan massa diluncurkan di media sosial, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (26/09/2022), yang menyerukan tim nasional Arab yang berpartisipasi di Piala Dunia 2022, yang akan diadakan di Qatar, untuk mengenakan ban kapten dengan bendera Palestina.

Pengguna twitter Arab menaikkan tagar dalam bahasa Arab, #Sharah_Qiyadah_Filistin, hingga menjadi trending topic di dunia Twitter. Seruan untuk mengenakan lencana bertema “Palestina” ini mengemuka sebagai respon atas pernyataan para pimpinan tim nasional negara Eropa yang akan membawa lencana untuk mendukung Ukraina dan komunitas LGBT selama Piala Dunia, yang untuk pertama kalinya diadakan di dunia Arab.

Sebelumnya, federasi dari delapan tim nasional Eropa, termasuk Prancis, mengumumkan bahwa pihaknya akan membawa lencana “pelangi” di Piala Dunia, sebagai sebuah pesan untuk menentang hal yang mereka anggap sebagai diskriminasi.

Tim nasional Inggris juga ikut bergabung dengan kampanye tim nasional Eropa, yang bermaksud untuk mendukung komunitas LGBT selama Piala Dunia di Qatar.

Robert Lewandowski, striker Barcelona dan kapten tim nasional Polandia, beberapa hari yang lalu mengumumkan niatnya untuk mengenakan ban kapten bertuliskan bendera Ukraina, selama Piala Dunia, yang diberikan oleh mantan kapten tim nasional Ukraina, Andriy Shevchenko.

Empat tim Arab akan mengikuti Piala Dunia 2022, Qatar sebagai tuan rumah, Arab Saudi, Tunisia, dan Maroko. Seruan dan kampanye Arab yang mendukung lencana dan ban kapten berhias bendera Palestina mendapat dukungan luas dari para profesional media Arab.

Ayman Jada, presenter TV di BN Sport, memposting tweet di mana ia menyatakan kekagumannya atas gagasan tersebut.

“Sebuah ide ekspresif. Jika tim Eropa akan membawa lencana tertentu yang akan dipakai kapten mereka di di Piala Dunia, mengapa tim Arab tidak membawa bendera Palestina sebagai ban kapten masing-masing tim Arab di Piala Dunia?” kata Ayman Jada.

Sementara itu, komentator sepak bola dunia terkenal Arab asal Oman, Khalil Al Balushi, menyatakan bahwa adalah sudah seharusnya dan bahkan menjadi sebuah kewajiban bagi tim Arab dan setiap tim Piala Dunia untuk memakai ban kapten berhias bendera Palestina. Ia menyebutkan bahwa tidak boleh ada standar ganda dalam olahraga dan Palestina berhak mendapat dukungan setiap orang yang menginginkan kemerdekaan di dunia.

“Kami sedang menonton (bola), pada saat dunia sedang berpacu menyiarkan bendera Ukraina dan LGBT. Demi Tuhan, adalah sedah menjadi tugas para kapten tim nasional untuk mengenakan (ban kapten) bendera Palestina, kerena mereka (Palestina) adalah paling berhak, paling agung, dan paling mulia bagi orang-orang yang memiliki jiwa kemanusiaan dan hati nurani, di dunia yang tidak adil ini. Semoga suara kami bisa menyentuh setiap jiwa orang-orang yang menginginkan kemerdekaan,” kata Khalil Al Balushi.

Piala Dunia ke-22 akan digelar pertama kali di dunia Arab (Qatar), pada 20 November dan akan beakhir hingga 18 Desember 2022.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir