Jenin, SPNA - Empat penduduk Palestina, pada Rabu (28/09/2022), meninggal dunia dan 44 lainnya terluka akibat tembakan pasukan pendudukan Israel ketika menyerbu kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat Palestina yang diduduki.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan sebanyak empat pemuda Palestina meninggal dunia dan 44 lainnya mengalami luka-luka akibat terkena peluru tajam, selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di kamp Jenin, beberapa di antaranya mengalami luka parah dan serius.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa para syuhada atau korban yang meninggal dunia adalah: Ahmed Nazmi Alawneh (24 tahun), Abdel Fathi Khazem, Muhammad Mahmoud Al-Wana, dan Muhammad Abu Na'asah.
Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel, dalam jumlah besar menyerbu kamp pengungsi Jenin, mengepung salah satu rumah sahabat almarhum Raad Khazem dan menembakkan rudal anti-tank ke rumah tersebut.
Berdasarkan saksi mata, pasukan pendudukan Israel menuntut mereka yang terperangkap di dalam rumah untuk menyerahkan diri, tetapi mereka menolak.
Klip video yang diposting oleh aktivis Palestina di media sosial menunjukkan asap mengepul dari rumah yang dikepung, di tengah bentrokan bersenjata antara tentara pendudukan Israel dan pejuang perlawanan Palestina.
Channel 14 Israel menyebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu Jenin untuk menangkap penduduk Palestina dari daerah tersebut dan membenarkan bahwa pihak mereka diserang ketika berada di kamp Jenin.
Pada 6 September 2022, tentara pendudukan Israel meledakkan rumah keluarga almarhum Raad Khazem, yang kemudian menimbulkan bentrokan antara penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan Israel, di mana pemuda Palestina, Muhammad Saba'anah meninggal dunia dan melukai 16 penduduk Palestina lainnya.
Kantor Kepresidenan Palestina mengutuk pembunuhan empat penduduk Palestina di kamp Jenin. Sementara itu, Pasukan Nasional dan Islam Palestina menyerukan hari berkabung dan aksi pemogokan untuk memprotes kejahatan otoritas pendudukan Israel.
(T.FJ/S: Palinfo, RT Arabic)
