Ramallah, SPNA – Kementerian Wakaf Palestina melaporkan bahwa 15 Masjid menjadi sasaran pasukan Israel dan ekstremis Yahudi sejak awal tahun 2022.
Menteri Wakaf Palestina Syaikh Hatim Bakri dalam konferensi pers, Kamis (29/09/2022) mengatakan: “Israel ini membiarkan ekstremis Yahudi untuk bertindak semena-mena tanpa batasan dan aturan walaupun rumah ibadah yang menjadi sasarannya. Hal ini hanya akan berujung pada konflik agama dan merusak stabilitas,’’ seperti dikutip portal Palestina Maannews.
Kementerian Wakaf Palestina melaporkan bahwa Israel berencana menggusur sebuah Masjid berukuran 220 m2 yang sedang dibangun di wilayah Nahalen, kota Betlehem. Israel juga menghentikan pembangunan Masjid di wilayah Esaweya, kota suci Al-Quds.
Sementara di Tulkarem, pasukan Israel menerobos masuk ke Masjid Kafr Qabush sesaat sebelum subuh bersama dengan otoritas purbakala untuk mengambil foto di bagian dalam Masjid.
Israel juga menghambat pembangunan Masjid di desa Murda, kota Silfit serta menghentikan renovasi Maqam Nabi Salih di Tarqumiyah.
Warga Palestina juga dilarang beribadah di Masjid al-Mahmoudiah, Betlehem Selatan.
Laporan Kementerian Wakaf Palestina menjelaskan bahwa sekelompok ektremis Yahudi membakar Masjid Ibadurrahman di Nablus dan membuat tulisan-tulisan rasis anti-Palestina di pagar sebuah rumah yang berdekatan dengan Masjid.
Selain itu ektremis Yahudi juga melakukan penyerangan ke desa Uwairif dan merusak Masjid Ribath, Masjid Taqwa, Masjid Musafir Yatta, dan Masjid Qal-Qazazin. Mereka bahkan melempar botol miras ke halaman Masjid Sunniah di Khalil.
Pasukan Israel juga terlibat dalam penyerangan Masjid Salahuddin di Abu Dis, Al-Quds dan melakukan perusakan.
Sebelumnya di tahun 2021, pasukan pendudukan Israel juga dilaporkan telah melakukan penyerangan dan pelanggaran terhadap 10 Masjid di wilayah Tepi Barat.
(T.RS/S:Maannews)
