Jalur Gaza – SuaraPalestina – Badan PBB Untuk  Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, sekitar 27 warga Palestina di Gaza masih menunggu izin melewati perbatas Rafah.

'Sejak awal tahun pemerintah Mesir telah membuka perbatasan Rafah selama 14 hari khusus bagi warga Gaza yang sangat membutuhkan'.

Sejak awal Juli 2013 pemerintah Mesir hampir secara total menutup perbatasan Rafah dengan alasan keamanan, namun kembali dibuka dalam jangka waktu yang saling berjauhan.

Menurut pihak berwenang di Mesir, pembukaan perbatasan Rafah bergantung pada kondisi keamanan di Sinai Utara dimana markas keamanan pemerintah Mesir Sinai diserang.

Dalam konteks lain, PBB mendekarasikan bahwa serangan Israel di Gaza masih terus berlanjut. Israel tercatat beberapa kali menembak petani dan nelayan antara antara 2 sampai 8 Agustus.

Perlu disebutkan disini bahwa Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Palestina dan Pendudukan Israel telah melakukan gencatan senjata pada tanggal 26 Agustus 2014 yang di mediasi oleh Mesir.

Gencatan senjata ini dilakukan setelah Israel menyerang Gaza selama 51 hari dan membunuh sekitar 2000 syuhada Palestina dan melukai 12.000 orang dan ditambah dengan penghancuran 100.000 rumah penduduk sesuai dengan catatan resmi.