Dalam Sepekan, 7 Penduduk Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel

Hingga kemarin, pasukan pendudukan Israel dan gerombolan pemukim masih melanjutkan kejahatan terhadap rakyat Palestina, menyerbu dan menyerang tempat-tempat suci, serta properti milik penduduk Palestina.

Ramallah, SPNA - Selama seminggu terakhir, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Sabtu (01/10/2022), Tepi Barat mencatat terjadinya peningkatan bentrokan dengan pasukan pendudukan, di mana tujuh penduduk Palestina meninggal dunia dan dua pasukan pendudukan Israel terluka.

Selama seminggu, tujuh penduduk sipil Palestina dilaporkan meninggal dunia, dua tentara pendudukan dan dua pemukim Israel terluka dalam 156 titik konfrontasi yang terjadi di sejumlah daerah di Tepi Barat.

Pada Jumat kemarin (30/09), tercatat sebanyak 17 titik konfrontasi yang terjadi antara penduduk Palestina dengan pasukan pendudukan Israel di Nablus, Qalqilya, Hebron, Yerusalem, Ramallah, Jenin dan Betlehem.

Pada Kamis (29/09), siswa sekolah Palestina yang baru berusia 7 tahun, Rayan Suleiman, meninggal dunia di Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala. Ia meninggal dunia setelah pasukan pendudukan Israel mengejarnya di kota Tekoa, Betlehem, di Tepi Barat.

Pada hari itu, tercatat sebanyak 28 titik konfrontasi yang tersebar di sebagian besar daerah di Tepi Barat, seperti di Betlehem, Yerusalem, Hebron, Ramallah, Jericho, Nablus dan Qalqilya.

Satu hari sebelumnya, pada Rabu (28/09), pasukan pendudukan Israel melancarkan agresi skala besar di kamp Jenin, yang mengakibatkan empat penduduk Palestina meninggal dunia dan 44 lainnya terluka. Pada hari tersebut, tercatat terjadi sebanyak 34 titik konfrontasi dalam skala besar yang terjadi di Tepi Barat yang mencakup semua kota di Tepi Barat.

Pada Selasa (27/09), tercatat sebanyak 21 titik konfrontasi antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan Israel di Yerusalem, Hebron, Jenin, Nablus dan Tubas. Sedangkan pada Senin (26/09), tercatat sebanyak 20 poin konfrontasi yang tersebar di Yerusalem, Hebron, Jenin, Nablus, Ramallah, dan Qalqilya.

Pada Minggu (25/09), pemuda pejuang perlawanan Palestina, Saed Adnan Al-Koni (23 tahun), ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di Nablus. Pada hari itu, tercatat sebanyak 24 titik konfrontasi di Yerusalem, Hebron, Ramallah, Betlehem, Jenin dan Nablus.

Sementara itu, pada Sabtu (24/09), pemuda Palestina, Muhammad Ali Abu Kafeh (36 tahun), yang berasal dari Beit Ijza, ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di dekat permukiman Havat Gilad. Pada hari yang sama tersebut, tercatat sebanyak 12 titik konfrontasi di Yerusalem, Hebron, Nablus dan Qalqilya.

(T.FJ/S: Palinfo)

Palestina Israel Timur Tengah Pelanggaran HAM Pelanggaran Hukum Internasional Pembunuhan Penduduk Sipil

Comments

Dalam Sepekan, Israel Bunuh 2 Penduduk Palestina dan Tangkap 78 Lainnya Israel di Tepi Barat

Laporan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina juga mendokumentasikan sejumlah serangan gerombolan pemukim Israel, yang menyerang penduduk sipil Palestina, termasuk pemukim Israel yang memukul salah satu penduduk Palestina di kepala dengan batu di Hebron, melemparkan batu ke mobil perempuan Palestina di Yerusalem yang menghancurkan jendela mobil dan melukai pengemudinya di wajah.

64 Titik Konfrontasi dalam Sepekan, Seorang Penduduk Palestina Tewas

Penembakan dan pelemparan bom molotov terjadi selama meletusnya bentrokan yang mengakibatkan seorang penduduk Palestina meninggal dunia akibat terkena peluru pasukan pendudukan Israel di Ramallah.

Selama Sepekan Terjadi 84 Titik Konfrontasi di Tepi Barat dan 3 Penduduk Palestina Tewas

Pada hari Selasa, tercatat sejumlah pemuda Palestina meninggal dunia, mulai dari Sanad Salem Al-Harbed (27 tahun), di Rahat, Alaa Muhammad Shaham di kamp Qalandia, dan Nader Haitham Rayan (17 tahun) di kamp Balata.

Dalam Sepekan, 7 Penduduk Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel

Hingga kemarin, pasukan pendudukan Israel dan gerombolan pemukim masih melanjutkan kejahatan terhadap rakyat Palestina, menyerbu dan menyerang tempat-tempat suci, serta properti milik penduduk Palestina.