Nablus, SPNA - Polisi pendudukan Israel, pada Selasa (04/10/2022), menutup semua pintu masuk menuju ke kota Nablus di Tepi Barat, di tengah serbuan luas pemukim Israel di jalan-jalan di kota tersebut. Sementera itu, gerombolan pemukim Israel menyerang siswa-siswa sekolah di selatan Nablus.
RT Arabic melaporkan bahwa gerombolan pemukim Israel berkumpul di kota Hawara, selatan Nablus, di mana pada saat yang sama penutupan pintu masuk ke Nablus terus berlanjut.
Gerombolan pemukim Israel juga menyerang sejumlah siswa Sekolah Menengah Akhir Huwara, selatan Nablus.
Selama bertahun-tahun Nablus telah menjadi saksi kehadiran gerombolan pemukim Israel, yang terus meningkatkan serangan terhadap penduduk Palestina dan harta benda mereka.
Pada hari yang sama pasukan pendudukan Israel, menangkap sejumlah penduduk Palestina, selama penggerebekan besar-besaran di berbagai wilayah terpisah di Tepi Barat.
Pasukan pendudukan Israel menyerbu sejumlah kawasan di Nablus. Mereka menutup sejumlah pintu masuk ke sejumlah daerah di Nablus, mencegah penduduk Palestina masuk atau keluar dari daerah tersebut. Mereka melakukan tindakan militer ketat seperti ini selama tiga hari berturut-turut.
Otoritas pendudukan Israel mendirikan 24 kamp militer di tanah Nablus dan memberlakukan penutupan di 80 kawasan. Jalan bypass merupakan alternatif dari Jalan Hawara utama, yang disebut sebagai salah satu proyek pemukiman paling berbahaya di Nablus.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)