Shtayyeh Peringatkan Konsekuensi Kejahatan Israel

Shtayyeh menyatakan bahwa tentara pendudukan Israel terus melakukan berbagai kejahatan, dengan melakukan pembunuhan, penghancuran bangunan dan properti Palestina, kekerasan, dan intimidasi, bahkan hingga melakukan kejahatan terhadap jurnalis agar tidak meliput kejahatan yang mereka lakukan.

BY 4adminEdited Thu,06 Oct 2022,12:53 PM

Nablus, SPNA - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, pada Rabu (05/10/2022), memperingatkan konsekuensi serius atas kejahatan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel, mulai dari kebijakan sistematis pembunuhan, kekerasan, hingga intimidasi terhadap penduduk Palestina.

Ia menyebut bahwa tentara pendudukan Israel sedikit pun tidak memperdulikan hukum internasional, mengambil keuntungan dari tidak adanya pertanggungjawaban atas kejahatan mereka dan impunitas.

Shtayyeh menyatakan bahwa tentara pendudukan Israel terus melakukan berbagai kejahatan, dengan melakukan pembunuhan, penghancuran bangunan dan properti Palestina, kekerasan, dan intimidasi, bahkan hingga melakukan kejahatan terhadap jurnalis agar tidak meliput kejahatan yang mereka lakukan.

Shtayyeh menambahkan bahwa Alaa Nasser Ahmed Zaghal (21 tahun), baru saja ditembak mati oleh tentara pendudukan Israel. Sementara itu, empat penduduk sipil Palestina lainnya terluka, di antaranya, dua jurnalis foto untuk Palestine TV, Mahmoud Fawzy, dan Louay Samhan. Mereka berdua terluka akibat tembakan peluru tentara pendudukan Israel.

Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga para syuhada yang meninggal di tangan tentara pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina Kutuk Kejahatan Pemukim dan Anggapnya Kejahatan Perang

Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa pelanggaran dan kejahatan Israel yang terus meningkat di wilayah pendudukan Palestina merupakan bentuk terorisme negara yang terorganisir, di mana pasukan pendudukan dan pemukim Israel saling mendukung dalam melecehkan dan mengintimidasi penduduk Palestina.