Imigran Yahudi Ukraina Tolak Tinggal di Permukiman Ilegal di Tepi Barat

Haaretz menunjukkan bahwa hanya 150 imigran Yahudi Ukraina telah terdaftar, yang memilih untuk menetap di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, khususnya di permukiman Ma’ale Adumim, yang terletak di luar Yerusalem, dan permukiman Ariel (di utara Tepi Barat). Imigran Yahudi Ukraina ini mencakup sebagian besar jumlah orang berbahasa Rusia.

BY 4adminEdited Sat,08 Oct 2022,01:36 PM

Tel Aviv, SPNA - Sejak Februari lalu, sampai setelah perang Rusia-Ukraina, sekitar 12.000 imigran Yahudi Ukraina telah tiba di wilayah Palestina yang diduduki. Sebaimana dilansir Haaretz, pada Kamis (06/10/2022), bahwa orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari perang Ukraina-Rusia tidak ingin tinggal di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Haaretz mengkonfirmasi bahwa menurut angka dari Biro Pusat Statistik Israel, dari 12.000 orang Ukraina, hanya sekitar 1 persen Imigran Yahudi Ukraina yang setuju untuk pindah ke permukiman Tepi Barat.

Haaretz menunjukkan bahwa hanya 150 imigran Yahudi Ukraina telah terdaftar, yang memilih untuk menetap di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, khususnya di permukiman Ma’ale Adumim, yang terletak di luar Yerusalem, dan permukiman Ariel (di utara Tepi Barat). Imigran Yahudi Ukraina ini mencakup sebagian besar jumlah orang berbahasa Rusia.

Seorang pejabat Israel dalam spesialis demografi Israel menggambarkan kampanye untuk menarik pengungsi Ukraina ke permukiman di Tepi Barat sebagai “kegagalan nyata”. Ia menjelaskan bahwa jumlahnya sama sekali tidak signifikan dan mereka yang melarikan diri dari perang Rusia-Ukraina tidak ingin hidup di Tepi Barat.

Para imigran yang memilih untuk menetap di Tepi Barat menghindari permukiman yang terisolasi dan mayoritas menetap di dua permukiman besar dan mereka hanya ingin bertahan hidup.

Akibat pecahnya perang Rusia-Ukraina pada Februari lalu, otoritas pendudukan Israel berencana untuk menerima 100.000 orang Yahudi Ukraina dan Rusia dari 800.000 orang Yahudi yang tinggal di kedua negara. Hal ini disampaikan Ayelet Shaked, Menteri Dalam Negeri Israel.

Otoritas pendudukan Israel pada awal tahun 1990-an dan selama masa pembubaran Uni Soviet telah menerima sekitar satu juta imigran Yahudi Rusia. Otoritas pendudukan Israel hari ini ingin memanfaatkan perang Ukraina untuk membawa imigran Rusia dan Ukraina di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, Palestina.

Sementara itu, menurut data Israel, sebanyak 27.050 imigran Yahudi baru telah tiba di negara otoritas pendudukan Israel selama tahun 2021.

“Undang-undang Kembali” Zionis Israel yang rasis secara otomatis memberikan kewarganegaraan Israel kepada orang-orang Yahudi dari seluruh dunia, yang datang untuk menetap di Palestina yang diduduki. Sementara itu, penduduk Palestina terus menghadapi perampasan tanah, penghancuran rumah, dan bangunan mereka sendiri yang dibangun di atas tanah sendiri.

Data Kementerian Imigrasi dan Integrasi Israel dan Badan Yahudi menunjukkan bahwa sebanyak lebih dari 3.340.000 imigran Yahudi dari seluruh dunia berimigrasi ke Israel sejak negara itu berdiri di tanah Palestina pada tahun 1948 hingga saat ini.

Badan Yahudi memiliki kantor dan misi di seluruh dunia yang mencakup komunitas Yahudi. Badan ini memainkan peran paling penting dalam mendorong imigrasi dan asimilasi imigran Yahudi ke Palestina, yang menguatkan pondasi negara pendudukan Israel di tanah Palestina.

Sedangkan Kementerian Imigrasi dan Integrasi Israel memberikan bantuan kepada imigran Yahudi, menetapkan kebijakan, mengalokasikan bantuan anggaran kepada imigran, dan menyediakan layanan khusus di bidang perumahan, pekerjaan, dan budaya. Kementerian membantu imigran dari tahap persiapan awal, sebelum tiba di Israel, di tahap imigrasi dan integrasi ke semua aspek masyarakat Israel, dan menjalankan program untuk mendukung usaha imigran dan studi bahasa Ibrani.

Otoritas pendudukan Israel menggunakan banyak cara, kampanye, dan iming-iming (yang kebanyakannya merupakan iming-iming ekonomi), untuk mendorong orang-orang Yahudi di berbagai negara di dunia untuk menetap di wilayah Palestina yang diduduki, untuk mengubah realitas demografis di tanah Palestina, dan sebagai upaya Yahudisasi Palestina.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Tempatkan Puluhan Yahudi Ukraina di Permukiman Ilegal Tepi Barat Palestina

“Undang-undang Kembali” Zionis Israel yang rasis secara otomatis memberikan kewarganegaraan Israel kepada orang-orang Yahudi dari seluruh dunia, yang datang untuk menetap di Palestina yang diduduki. Sementara itu, penduduk Palestina terus menghadapi perampasan tanah, penghancuran rumah, dan bangunan mereka sendiri yang dibangun di atas tanah sendiri.