Amman, SPNA - Kepala Blok Reformasi di Parlemen Yordania, Saleh Al-Armouti, Jumat (30/9/2022), menegaskan bahwa normalisasi Arab dengan Israel telah mendorong agresi terhadap Masjid Al-Aqsa.

Berbicara kepada surat kabar Felesteen, Al-Armouti juga menyatakan bahwa kerjasama keamanan antara Otoritas Palestina (PA) dan pendudukan Israel mendorong agresi pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsa.

"Pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsa sama dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," tuduhnya. Ia menambahkan, "Agresi tersebut melanggar semua perjanjian damai yang ditandatangani yang telah diabaikan Israel."

Menurut Al-Armouti, agresi Israel "Bertujuan untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan membangun apa yang disebut Kuil Yahudi di atas reruntuhannya."

Al-Armouti meminta negara-negara Arab untuk memutuskan hubungan mereka dengan pendudukan Israel dan mengusir duta besarnya "yang mengepalai misi intelijen". Dia menyatakan bahwa pendudukan Israel "Berencana menduduki seluruh wilayah. Hari ini, pendudukan Israel menggertak Palestina, dan besok, menggertak Yordania, Mesir, Libya, Suriah dan seterusnya."

Dia menyerukan untuk mengaktifkan resolusi internasional yang menyatakan Yerusalem sebagai kota Arab, memerintahkan Israel untuk menarik diri dari tanah yang diduduki pada tahun 1967, dan mendesak dunia dan negara-negara Arab untuk segera bergerak melindungi Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.

Anggota parlemen Yordania juga menekan Palestina untuk mengaktifkan kembali perlawanan bersenjata, yang dibatalkan dari Piagam Nasional Palestina: "Karena Yerusalem tidak akan dibebaskan kecuali dengan perlawanan."

(T.RA/S: MEMO)