Kairo, SPNA - Al-Azhar, pada Selasa (11/10/2022), mengecam dan mengutuk tindakan gerombolan pemukim Israel satu hari sebelumnya merobek dan membakar Al-Qur'an, di kota Hebron, Palestina.
Al-Azhar menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Al-Qur'an akan terus berada di tempat mulia dan menjadi kitab pedoman hidup, yang akan mengarahkan manusia kepada nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan keindahan. Al-Azhar menambahkan dalam pernyataan Allah Swt. telah memastikan kesucian dan penjagaan Al-Qur'an.
“Kesucian Al-Qur’an tidak akan mampu dirusak oleh dendam maupun tindakan pihak yang menyeru intoleransi, kekerasan, dan kebencian. Kesucian Al-Qur’an tidak akan mampu dirusak oleh jiwa-jiwa sakit, yang memiliki catatan kelam pembunuhan dan aksi terorisme, yang tangan mereka berlumur darah orang-orang Palestina yang tidak berdosa,” sebut Al-Azhar.
Al-Azhar menekankan bahwa kejahatan terus menerus yang dilakukan kelompok Zionis dapat memicu perasaan kekerasan dan kebencian, serta merusak perjanjian internasional. Al-Azhar menegaskan kembali perlunya persatuan negara Arab dan negara-negara muslim, dan sikap mereka sebagai kekuatan yang solid dalam menghadapi pihak yang merusak kesucian umat Islam.
Gerombolan pemukim Yahudi Israel, pada Senin (10/10/2022), merobek dan membakar Al-Qur’an, lalu membuangnya ke tempat sampah di Kota Tua Hebron, selatan Tepi Barat.
Direktur Departemen Wakaf Hebron, Nidal Al-Jabari, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa gerombolan pemukim Israel merobek dan membakar sejumlah Al-Qur’an, lalu membuangnya ke tempat sampah, di sekitar Masjid Qaytun, dekat Masjid Ibrahimi di Kota Tua Hebron.
Nidal Al-Jabari menjelaskan, ditemukan sebanyak 7 mushaf Al-Qur'an dalam keadaan sobek dan dibuang ke tempat sampah, salah satunya telah terbakar sebagian. Ia menegaskan serangan terhadap kitab suci Al-Qur’an ini terjadi setelah adanya serangkaian serangan yang dilakukan oleh gerombolan pemukim Israel terhadap Masjid Ibrahimi dan rumah-rumah penduduk Palestina di sekitar tempat tersebut.
(T.FJ/S: RT Arabic)