Astana, SPNA - Ibukota Kazakhstan, Astana, pada Kamis (13/10/2022), menjadi saksi pembicaraan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di sela-sela Conference on Interaction and Confidence Building Measures in Asia (CICA), yang diadakan di Astana, Kazakhstan.

Konferensi CICA merupakan konferensi untuk perdamaian, keamananan, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan Asia. Konferensi ini pertama diadakan dan digagas oleh presiden pertama Khazastan pada tahun 1992.

Vladimir Putin menyerukan banyak hal yang harus dilakukan untuk mengembangkan hubungan ekonomi antara Rusia dan Palestina agar lebih aktif. Ia menyebutkan bahwa kemungkinan hal ini dapat segera diwujudkan.

Putin memberi tahu Mahmoud Abbas terkait sikap Rusia dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel, yang berupaya menerapkan nilai-nilai keadilan.

Sementara itu, Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Palestina tidak akan pernah menerima Amerika Serikat sebagai satu-satunya pihak dalam menangani permasalahan Palestina.

“Rusia selalu membela keadilan dan memberikan dukungan nyata dalam mengintensifkan kerja Kuartet, di mana PBB, Rusia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat adalah empat pihak yang terlibat dalam penyelesaian situasi di Timur Tengah,” kata Mahmoud Abbas.

Kuartet Timur Tengah yang terkadang disebut Kuartet Diplomatik atau Kuartet Madrid adalah empat negara dan entitas internasional yang terlibat dalam memediasi proses perdamaian Israel-Palestina. Kuartet ini terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia. Kelompok tersebut didirikan di Madrid pada 2002, yang menyerukan Konferensi Madrid 1991, sebagai hasil penyelesaian konflik di Timur Tengah.

(T.FJ/S: RT Arabic)