Coba Rawat Korban Luka, Dokter Palestina Meninggal Ditembak Israel

Kementerian Kesehatan Palestina menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan Israel menargetkan petugas medis yang sedang melakukan aktivitas medis. Kementerian Kesehatan  juga menekankan akan mengirim pesan kepada Palang Merah Internasional dan lembaga hak asasi manusia, dan meminta perlindungan internasional bagi petugas medis Palestina.

BY 4adminEdited Sat,15 Oct 2022,01:58 PM

Jenin, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Jumat (14/10/2022), mengumumkan bahwa seorang dokter yang terluka sebelumnya akibat tembakan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel yang menembus kepalanya, telah meninggal dunia. Dokter tersebut ditembak di kepala ketika mencoba merawat korban selama serangan pasukan pendudukan Israel di kamp pengungsi Jenin

“Dokter Abdullah Abu Al-Teen, kepala unit perizinan, telah meninggal dunia pada pagi hari ini akibat terkena peluru yang menembus kepalanya. Ia ditembakkan oleh tentara pendudukan Israel di depan Rumah Sakit Jenin milik pemerintah,” kata pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Kementerian kesehatan mencatat bahwa Abdullah Abu Al-Teen (43 tahun), merupakan seorang suami dan ayah dari tiga anak, ditembak oleh tentara Israel di depan rumah sakitnya.

Kementerian Kesehatan Palestina menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan Israel menargetkan petugas medis yang sedang melakukan aktivitas medis. Kementerian Kesehatan  juga menekankan akan mengirim pesan kepada Palang Merah Internasional dan lembaga hak asasi manusia, dan meminta perlindungan internasional bagi petugas medis Palestina.

Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa pasukan khusus Israel menyusup ke kota Jenin dan kamp pengungsi Jenin dengan menguasai atap sejumlah bangunan. Puluhan kendaraan militer melakukan penyerbuan, yang menyebabkan pecahnya konfrontasi, yang terkonsentrasi di dekat Rumah Sakit Khalil Suleiman dan di kamp Jenin.

Di kamp Jenin, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam, dan mencegah petugas medis dan ambulans bergerak mendekati korban penembakan.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply