Australia Tidak Lagi Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Departemen Luar Negeri Australia mempertahankan sikap bahwa Australia berkomitmen pada solusi dua negara, di mana negara Israel dan negara Palestina masa depan hidup berdampingan, dalam bingkai perdamaian dan keamanan, dengan perbatasan yang diakui secara internasional.

BY 4adminEdited Wed,19 Oct 2022,03:02 PM

Canberra, SPNA – Australia, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Senin (17/10/2022), menarik kembali pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Australia menarik kembali pernyataan pemerintah Scott Morrison sebelumnya, setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Dalam beberapa hari terakhir, Kementerian Luar Negeri Australia menghapus kalimat dari situs resminya, yang ditambah pertama kalinya ketika mantan Perdana Menteri Australia, Morrison, meluncurkan kebijakan baru Australia empat tahun lalu.

Teks kalimat yang dihapus tersebut berbunyi, “Sejalan dengan kebijakan selama ini, pada Desember 2018, Australia mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, sebagai pusat Knesset dan banyak lembaga pemerintah Israel”.

Teks tersebut juga menyatakan bahwa Australia berharap untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem Barat bila memungkinkan, setelah menentukan status akhir dari solusi dua negara.

Departemen Luar Negeri Australia mempertahankan sikap bahwa Australia berkomitmen pada solusi dua negara, di mana negara Israel dan negara Palestina masa depan hidup berdampingan, dalam bingkai perdamaian dan keamanan, dengan perbatasan yang diakui secara internasional.

Kementerian Luar Negeri Palestina juga menyambut baik keputusan pemerintah Australia yang membalikkan sikap dan membatalkan keputusan yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Negara Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, mengomentari keputusan tersebut dengan berkata bahwa keputusan tersebut diambil secara tergesa-gesa.

 “Mengingat cara pengambilan keputusan di Australia, sebagai bentuk tanggapan tergesa-gesa terhadap berita palsu di media. Kami tidak memiliki apa-apa selain harapan bahwa pemerintah Australia dapat menangani masalah lain dengan lebih serius. Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel dan tidak ada yang akan mengubahnya,” kata Yair Lapid.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir