Lebih 250 Akademisi Internasional Putuskan Boikot Israel Secara Akademis

Para akademisi dan aktivis solidaritas menandatangani pernyataan boikot ini, sebagai respon atas semakin meningkatnya pelanggaran dan kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

BY 4adminEdited Sun,23 Oct 2022,01:28 PM

Ramallah, SPNA - Lebih dari 250 akademisi dan aktivis solidaritas untuk Palestina, sebagaimana dilansir Palestina Today, pada Sabtu (22/10/2022), menandatangani pernyataan yang dikeluarkan oleh Gerakan Akademik Internasional Anti Pendudukan dan Apartheid Israel, menyerukan aksi boikot akademik terhadap otoritas pendudukan Israel.

Aksi boikot akademik ini dilakukan dengan larangan berpartisipasi dalam program pertukaran akademik dan media dengan akademisi Israel, serta tidak menggunakan bandara-bandara yang ada di Israel.

Para akademisi dan aktivis solidaritas menandatangani pernyataan boikot ini, sebagai respon atas semakin meningkatnya pelanggaran dan kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Para akademisi ini berasal dari sekitar 28 negara di dunia, yaitu: Yordania, Tunisia, Mesir, Kuwait, Qatar, Lebanon, Irak, Guatemala, Afrika Selatan, Maroko, Arab Saudi, Inggris, Swedia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Prancis, Jerman, Spanyol, Kanada, Mauritania, Belgia, Chili, Malaysia, Meksiko, Turki, dan Rusia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gerakan Akademik Internasional Anti Pendudukan dan Apartheid Israel, Ramzi Odeh, menyambut baik keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa gerakan akademik internasional dengan semua anggotanya berkomitmen untuk mengaktifkan aksi boikot akademik di antara para anggotanya dan mencegah penggunaan bandara otoritas pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir