Israel Ubah Sheikh Jarrah Jadi Barak militer dan Amankan Serangan Pemukim terhadap Palestina

Sementara itu, penduduk Palestina menyatakan bahwa makam tersebut adalah makam “Syeikh Al-Sa’di”, kakek dari keluarga Hijazi, keluarga yang terkenal di kota Yerusalem. Palestina menganggap klaim yahudi sebagai pemalsuan fakta, yang bertujuan untuk menguasai kawasan tersebut dan Sheikh Jarrah secara umum dengan dalih agama.

BY 4adminEdited Mon,24 Oct 2022,01:30 PM

Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Minggu sore (23/10/2022), memperketat langkah-langkah keamanan di kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki, dengan mengubahnya menjadi barak militer, bertepatan dengan kunjungan pemukim Israel dan tokoh agama Yahudi ke “Makam Simeon yang Adil”.

Pasukan pendudukan Israel pada pukul 15:00 menutup jalan utama yang mengarah ke persimpangan “Makam Simeon yang Adil”, dimulai dengan jalan Nablus dan Utsman bin Affan secara berkala. Pergerakan bus pusat akan dialihkan ke Jalan No. 1.

Penutupan akan berlanjut hingga pukul sembilan pada Senin malam. Jalan barat bagi mereka yang datang dari Ramallah melalui Beit Hanina, Shuafat, dan French Hill menuju Sheikh Jarrah akan ditutup dari persimpangan Jalan No. 1 dan persimpangan Rumah Sakit Al-Oyoun.

Penduduk Sheikh Jarrah takut para pemukim Israel akan melakukan serangan dan membatasi pergerakan mereka, khususnya karena Syeikh Jarrah masih terus-menerus menjadi target serangan pembangunan permukiman ilegal yang sengit. Penduduk Sheikh Jarrah menghadapi berbagai kekerasan dilakukan pemukim dan pasukan pendudukan Israel mulai dari serangan, penangkapan, pemukulan, dan penganiayaan, dengan tujuan untuk membatasi pergerakan dan menakut-nakuti penduduk Palestina, agar mereka pergi meninggalkan Sheikh Jarrah.

Di tengah kawasan Sheikh Jarrah terdapat sebuah gua, yang tertutup rapat dan dijaga. Di sekitarnya diparkir kendaraan yang penuh dengan tanda-tanda Ibrani, ratusan pemukim Yahudi berduyun-duyun ke tempat tersebut, untuk melakukan ritual Talmud di dalamnya. Gua ini memiliki makam, yang kemudian dinamakan oleh pemukim Israel sebagai “Gua Simeon yang Adil”.

Sejak Yerusalem Timur diduduki Israel pada tahun 1967, pemukim Israel telah mengambil alih gua dan menggunakannya sebagai sinagog, mengisinya dengan kisah narasi Yahudi, dan mengukir gua tersebut bahasa Ibrani di sebagian besar dindingnya.

Narasi Yahudi mengklaim bahwa makam di gua tersebut milik “Simeon yang Adil” atau “Simeon yang Jujur”. Ia disebut sebagai imam besar selama periode “Kuil Kedua” dan zaman Alexander Agung (313 SM). Ia disebut sebagai tokoh terpuji. Peribahasa terkenal yang disebutkan dalam Taurat Lisan (Mishnah), menganggapnya sebagai pribadi Yahudi yang saleh dan memiliki mukjizat.

Sementara itu, penduduk Palestina menyatakan bahwa makam tersebut adalah makam “Syeikh Al-Sa’di”, kakek dari keluarga Hijazi, keluarga yang terkenal di kota Yerusalem. Palestina menganggap klaim yahudi sebagai pemalsuan fakta, yang bertujuan untuk menguasai kawasan tersebut dan Sheikh Jarrah secara umum dengan dalih agama.

Sheikh Jarrah terus menjadi target serangan sengit dan provokatif yang dilakukan oleh pemukim dan pasukan pendudukan Israel, dalam upaya untuk merebut rumah, dan memperketat jerat di sekitar penghuni rumah penduduk Palestina di Sheikh Jarrah. Pasukan pendudukan dan pemukim Israel juga sering mengganggu dan melakukan kejahatan terhadap kehidupan penduduk Sheikh Jarrah. Tindakan ini dilakukan untuk mendorong penduduk Palestina pergi dengan paksa sehingga wilayah Sheikh Jarrah dapat dikuasai pemukim Israel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mayoritas lembaga internasional menganggap permukiman yang didirikan otoritas pendudukan Israel di tanah Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sebagai ilegal dan tidak sesuai dengan perjanjian internasional.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir