Gerakan Bahrain Seru Pemerintah Akhiri Normalisasi dengan Israel

Gerakan ini menyatakan bahwa klaim yang menyebut “normalisasi akan membantu kepentingan rakyat Palestina dan Bahrain” adalah klaim palsu dan penuh kebohongan.

BY 4adminEdited Mon,24 Oct 2022,01:30 PM

Manama, SPNA - Gerakan Nasional Bahrain Anti Normalisasi, pada Sabtu (22/10/2022), meminta pemerintah Bahrain untuk membatalkan perjanjian normalisasi dengan otoritas pendudukan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Gerakan Nasional Bahrain tersebut juga meminta pemerintah Bahrain untuk mengusir duta besar Zionis Israel dari ibu kota Bahrain, Manama.

“Sangat disayangkan pemerintah Bahrain terus melakukan normalisasi dalam berbagai bentuk,” kata Gerakan Nasional Bahrain.

Pernyataan tersebut merujuk pada partisipasi Menteri Perkotaan dan Pertanian Bahrain dalam konferensi yang diadakan oleh otoritas pendudukan Israael pada 18 Oktober lalu.

Gerakan Nasional ini mengutuk kejahatan dan serangan kekerasan terhadap hak Palestina dan Masjid Al-Aqsha, kejahatan, pembunuhan, penghancuran rumah penduduk Palestina, dan berbagai kejahatan lainnya.

“Entitas kriminal Zionis Israel telah diuntungkan dari sikap normalisasi negara-negara Arab untuk menutupi kejahatan keji yang mereka lakukan. Normalisasi itu itu adalah lampu hijau untuk melanjutkan kriminal tersebut,” ungkap Gerakan Nasional Bahrain Anti Normalisasi.

Gerakan ini menyatakan bahwa klaim yang menyebut “normalisasi akan membantu kepentingan rakyat Palestina dan Bahrain” adalah klaim palsu dan penuh kebohongan.

Gerakan Nasional Bahrain Anti Normalisasi mengatakan bahwa rakyat Bahrain tidak dapat melepaskan prinsip-prinsip hidup mereka, yang akan selalu mendukung Palestina dalam membebaskan seluruh tanahnya dari penjajah Zionis Israel.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh 19 asosiasi, termasuk asosiasi sipil dan politik di Bahrain, di antaranya termasuk Masyarakat Pendukung Palestina, Liga Pemuda Bahrain untuk Al-Quds, Serikat Demokrat Nasional, dan Masyarakat Bahrain Tolak Normalisasi dengan Zionis.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir