Rusia Kritik Permukiman Ilegal Israel dan Pengusiran Penduduk Palestina

“Kami mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Rekan-rekan kami (Uni Eropa dan Amerika Serikat) akan selalu mencari alasan terhadap enggannya mereka untuk bekerja secara serius demi perdamaian antara Palestina dan Israel,” kata Vasily Nebenzia.

BY 4adminEdited Sun,30 Oct 2022,11:59 AM

New York, SPNA - Perwakilan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, pada Jumat (28/10/2022), menyebut bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa berusaha mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari konflik regional, termasuk konflik Palestina-Israel. Ia juga mengkritik pembangungan permukiman ilegal Israel yang terus berlangsung dan pengusiran penduduk Palestina.

Vasily Nebenzia menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa bertanggung jawab atas situasi sulit di wilayah konflik Palestina-Israel.

“Dengan menekankan perlunya memprioritaskan krisis lain, Washington dan Brussel berusaha mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari konflik regional (Timur Tengah) yang parah, termasuk konflik Israel-Palestina, yang menjadi pusat perhatian di Timur Tengah,” kata Vasily Nebenzia selama sesi Dewan Keamanan PBB terkait situasi Timur Tengah.

Ia menyebutkan bahwa kerja sama dalam Kuartet Mediator Internasional di Timur Tengah telah dibatasi dan Uni Eropa dan Amerika Serikat tidak serius dalam menuntaskan permasalahan Palestina.

“Kami mencatat bahwa ini bukan pertama kalinya terjadi. Rekan-rekan kami (Uni Eropa dan Amerika Serikat) akan selalu mencari alasan terhadap enggannya mereka untuk bekerja secara serius demi perdamaian antara Palestina dan Israel,” kata Vasily Nebenzia.

Ia menyebut bahwa Dewan Keamanan PBB berhutang kepada Palestina. Sementara itu, resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB belum dilaksanakan selama beberapa dekade.

“Patut dipertanyakan siapa yang menyabotase mereka hal ini. Kami percaya bahwa waktunya telah tiba bagi Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah serius untuk memperbaiki situasi yang tidak dapat diterima ini,” tambah Vasily Nebenzia.

Ia mencatat bahwa pertemuan Dewan Keamanan PBB yang sedang diselenggarakan hari ini terkait dengan situasi di Timur Tengah yang sedang menghadapi eskalasi lain dalam konfrontasi Palestina-Israel atas wilayah Palestina yang diduduki dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.

“Kami mengimbau semua orang untuk menahan diri untuk melakukan tindakan kekerasan dan tindakan provokatif. Motif berulangnya kekerasan adalah berlanjutnya gerakan sepihak, terutama Israel, yang memaksa untuk menciptakan fakta (baru) yang tidak dapat diubah terkait tanah (Palestina), membangun permukiman di tanah yang diduduki, mengusir penduduk Palestina, dan menghancurkan rumah mereka, menyita harta benda, dan melakukan penangkapan sewenang-wenang,” kata Vasily Nebenzia.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir