Sejak Awal 2022, Israel Tangkap 6000 Penduduk Palestina termasuk Perempuan dan Anak-anak

Komite Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, menyebutkan bahwa di antara kasus penangkapan tersebut sebanyak 141 merupakan perempuan dan 739 adalah anak-anak. Selama 10 bulan terakhir ini, pasukan pendudukan Israel mengeluarkan sebanyak 1.829 perintah penahanan administratif.

BY 4adminEdited Thu,10 Nov 2022,01:34 PM

Ramallah, SPNA - Komite Tahanan Palestina, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (08/10/2022), mengumumkan hasil laporan catataan sekitar 6.000 kasus penangkapan penduduk Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel, sejak awal tahun 2022 ini.

Komite Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, menyebutkan bahwa di antara kasus penangkapan tersebut sebanyak 141 merupakan perempuan dan 739 adalah anak-anak. Selama 10 bulan terakhir ini, pasukan pendudukan Israel mengeluarkan sebanyak 1.829 perintah penahanan administratif.

Komite Tahanan Palestina menyatakan bahwa Yerusalem mencatat jumlah aksi penangkapan tertinggi, di mana sekitar 2.700 kasus penangkapan tercatat.

“Tahun ini adalah tahun yang paling menyiksa bagi tahanan dan keluarga mereka, dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir,” kata Komite Tahanan Palestina.

Dalam pernyataannya, Komite Tahanan Palestina menyatakan bahwa eksekusi di lapangan terus berlanjut. Peningkatan penduduk Palestina yang ditangkap dalam keadaan terluka juga meningkat secara signifikan, baik akibat ditangkap setelah ditembak atau penduduk Palestina yang ditangkap pada saat mereka sedang terluka atau sedang merawat luka mereka.

Komite Tahanan Palestina juga menunjuk tingginya jumlah tahanan Palestina yang mengalami luka dan sakit di penjara Israel, yang mengakibatkan tingginya kebutuhan medis yang memerlukan tindak lanjut kesehatan yang ketat. Komite Tahanan Palestina menekankan bahwa sebagian tahanan Palestina bahkan menghadapi risiko besar hingga kematian.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir