40 Tahanan Palestina Telah Habiskan Umur Seperempat Abad di Penjara Israel

Pusat Studi Tahanan menunjukkan bahwa dua tahanan Palestina yang berumur tua telah meninggal dunia selama beberapa tahun terakhir akibat kelalaian medis dan penyakit yang mereka derita selama bertahun-tahun dalam tahanan. Bahkan, pasukan pendudukan Israel masih menahan jenazah mereka sampai sekarang.

BY 4adminEdited Mon,14 Nov 2022,01:09 PM

Ramallah, SPNA - Sebanyak 40 tahanan Palestina telah menghabiskan lebih 25 tahun di penjara otoritas pendudukan Israel dan semua tahanan tersebut menjalani hukuman penjara seumur hidup atau puluhan tahun. Hal ini diungkapkan Pusat Studi Tahanan Palestina pada Minggu (13/11/2022).

Pusat Studi Tahanan menyatakan bahwa daftar tahanan yang telah menghabiskan umur lebih 25 tahun telah bertambah pada hari Minggu ini, dengan masuknya Jamal Abdel Fattah Al-Hour (48 tahun), yang berasal dari kota Surif di Hebron, dalam daftar. Ia telah dipenjara selama 26 tahun di tahanan otoritas pendudukan Israel.

Pusat Studi Tahanan menyebutkan bahwa para tahanan Palestina ini ditahan sebelum Perjanjian Oslo, dan semuanya telah menghabiskan umur lebih dari 25 tahun di penjara otoritas pendudukan Israel, 11 tahanan dari kawasan Palestina yang diduduki tahun 1948 (Israel sekarang).

Pusat Studi Tahanan Palestina menilai bahwa penahanan yang terus menerus terhadap para tahanan Palestina ini selama beberapa dekade adalah noda di dahi komunitas internasional.

“Ini merupakan preseden yang belum pernah terjadi dalam sejarah modern, khususnya karena para tahanan ini banyak menderita kondisi kesehatan yang parah,” sebut Pusat Studi Tahanan Palestina.

Pusat Studi Tahanan menunjukkan bahwa dua tahanan Palestina yang berumur tua telah meninggal dunia selama beberapa tahun terakhir akibat kelalaian medis dan penyakit yang mereka derita selama bertahun-tahun dalam tahanan. Bahkan, pasukan pendudukan Israel masih menahan jenazah mereka sampai sekarang.

Pernyataan dari Pusat Studi Tahanan Palestina mengindikasikan bahwa sebanyak tujuh dari daftar tahanan lebih 25 tahun tersebut adalah penduduk Yerusalem, di mana tahanan yang tertua di antaranya adalah Samir Ibrahim Abu Nima. Sebanyak enam tahanan tertua lainnya berasal dari Jalur Gaza.

Pusat Studi Tahanan Palestina menekankan bahwa berdasarkan kesepakatan antara Otoritas Palestina dan otoritas pendudukan Israel, sebanyak 25 tahanan harus dibebaskan pada sembilan tahun yang lalu, untuk membebaskan semua tahanan yang lama pada tahun 2013.

Pusat Studi Tahanan Palestina meminta masyarakat internasional untuk terlibat dalam mengakhiri penderitaan para tahanan Palestina dan memberi mereka lebih banyak perhatian, yang akan berkontribusi untuk mendukung mereka dan mengungkap penderitaan yang mereka alami di penjara Israel.

Berdasarkan data lembaga tahanan Palestina, hingga akhir September lalu, jumlah tahanan Palestina di penjara otoritas pendudukan mencapai 4.700, termasuk di antaranya 30 perempuan, 190 anak-anak, dan 800 tahanan administratif (termasuk dua tahanan perempan dan enam anak-anak).

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply