London, SPNA - Osama Al-Shaheen, anggota badan eksekutif Liga Parlemen untuk Yerusalem (The League of Parliamentarians for Al-Quds) dan anggota Majelis Nasional Kuwait, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Selasa (15/11/2022), mengatakan bahwa perjuangan bangsa Palestina telah melarutkan semua perbedaan politik, agama, dan aliran di dalam masyarakat Arab, Islam dan dunia.
Ia menyebut bahwa permasalahan Palestina merupakan referensi bagi masyarakat Arab dan ikatan terakhir yang dapat menyatukan orang-orang Arab. Osama Al-Shaheen menunjukkan bahwa masyarakat Arab tetap aktif mendukung dan terus berinteraksi dengan masalah Palestina meskipun sejumlah penguasa di negara Arab mundur dalam memberikan dukungan mereka.
Hal ini disampaikan Osama Al-Shaheen selama simposium yang diselenggarakan Forum Palestina di Inggris. Ia mengindikasikan bahwa Liga Parlemen untuk Yerusalem akti berjuang untuk mendukung dan menyoroti sikap yang menolak niat pemindahan Kedutaan Besar Inggris ke Yerusalem.
Osama Al-Shaheen menekankan bahwa sikap Inggris bias terhadap pendudukan Israel. Ia menegaskan bahwa upaya harus dilakukan untuk mencoba mengubah bias tersebut. Osama Al-Shaheen menunjukkan bahwa ada kelalaian para petinggi negara Arab dalam mempengaruhi pengambilan keputusan demi kepentingan Palestina.
Osama Al-Shaheen menekankan perlunya menyampaikan pesan bahwa siapa pun yang mendukung perjuangan Palestina akan mendapat dukungan rakyat, berbeda dengan narasi yang dipromosikan lobi pendukung Israel, yang menyebut bahwa siapa yang mendukung Palestina akan kalah dalam pemilu. Promosi ini digunakan untuk mempengaruhi kandidat pro-Palestina dalam pemilu pemilihan parlemen.
(T.FJ/S: Palinfo)
