Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Selasa (15/11/2022), menangkap sembilan penduduk Palestina selama operasi penggerebekan di sejumlah wilayah terpisah di Tepi Barat dan Yerusalem.
Di Jenin, pasukan pendudukan menangkap mantan tahanan Palestina, Ahmed Salatneh, Muhammad Sami, dan Noman Fakhoury.
Di Tulkarm, pasukan pendudukan Israel menangkap Aws Nabil Adwan dan Mahdi Al-Khatib.
Di Hebro, pasukan pendudukan Israel juga menangkap Muhammad Hatem Salimiyeh dan Muhammad Akram Salimiyeh. Sementara sumber pers melaporkan bahwa pasukan khusus Israel menangkap Anas Al-Malhi, setelah menyerbu rumah dan menghancurkan isi rumahnya di desa Umm Al-Sharayet di Al-Bireh.
Di kota Anata, pasukan pendudukan Israel menangkap Abdulaziz Hamdan, setelah menyerbu kota Anata, sebelah timur Yerusalem yang diduduki.
Komite Tahanan Palestina, pada Selasa (08/10/2022), mengumumkan hasil laporan catatan yang menyebutkan bahwa sekitar 6.000 kasus penangkapan penduduk Palestina yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, termasuk anak-anak dan perempuan, yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel, sejak awal tahun 2022 ini.
Komite Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, menyebutkan bahwa di antara kasus penangkapan tersebut sebanyak 141 merupakan perempuan dan 739 adalah anak-anak. Selama 10 bulan terakhir ini, pasukan pendudukan Israel mengeluarkan sebanyak 1.829 perintah penahanan administratif.
Komite Tahanan Palestina menyatakan bahwa Yerusalem mencatat jumlah aksi penangkapan tertinggi, di mana sekitar 2.700 kasus penangkapan tercatat.
“Tahun ini adalah tahun yang paling menyiksa bagi tahanan dan keluarga mereka, dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir,” kata Komite Tahanan Palestina.
(T.FJ/S: RT Arabic, Palinfo)