Setelah Ditahan Lebih 2 Bulan, Israel Serahkan Jenazah Haitham Mubarak

Otoritas Israel menerapkan kebijakan penyitaan dan penahanan jenazah penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Praktik ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, yang mencakup larangan mutlak akibat tindakan kejam dan tidak manusiawi.

BY 4adminEdited Sat,19 Nov 2022,01:59 PM

Ramallah, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Jumat (18/11/2022), menyerahkan jenazah Haitham Mubarak (17 tahun), yang berasal dari desa Abu Falah di Ramallah.

Jenazah Haitham Mubarak lalu dibawa dengan ambulans Bulan Sabit Merah ke Pusat Medis Palestina. Mubarak ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel pada tanggal 8 September lalu di pintu masuk desa Beitin, sebelah timur Ramallah.

Otoritas Israel menerapkan kebijakan penyitaan dan penahanan jenazah penduduk Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Praktik ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, yang mencakup larangan mutlak akibat tindakan kejam dan tidak manusiawi.

Tindakan ini merupakan perlakuan yang merendahkan martabat manusia, di mana korban berhak dimakamkan dengan cara yang terhormat. Bagi keluarga korban, praktik tersebut merupakan hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional.

Data Statistik menunjukkan bahwa sebanyak 253 jenazah penduduk Palestina ditahan di “Pemakaman Angka”. Jenazah penduduk Palestina yang paling lama ditahan otoritas pendudukan Israel adalah Anis Doula, komandan militer Angkatan Bersenjata Revolusioner, yang telah ditahan sejak 1980.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Setelah Lebih Sebulan Ditahan, Israel Serahkan Jenazah Perempuan Palestina Mai Afana

Pada 16 Juni 2022, Mai Afana (29 tahun) ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel di dekat kota Hazma, utara Yerusalem saat dia sedang dalam perjalanan pulang. Tentara Israel mengklaim bahwa ia bermaksud untuk melakukan penusukan dan melindas tentara. Hal ini dibantah keras keluarganya, apalagi ia sedang dalam kondisi kesehatan yang buruk.

Setelah Lebih Sebulan, Israel Baru Serahkan Jenazah Saadia Matar

Otoritas pendudukan Israel telah menahan 51 jenazah penduduk Palestina sejak 2016, dengan tujuan menggunakannya sebagai “alat negosiasi” dalam perjanjian pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina. Berdasarkan laporan organisasi hak asasi manusia Palestina, otoritas pendudukan Israel juga menolak untuk mengungkapkan nasib 68 penduduk Palestina yang hilang lainnya.