Uni Eropa: Penghancuran Fasilitas Perburuk Penderitaan Rakyat Palestina

Uni Eropa menjelaskan bahwa sekitar 1.200 penduduk Palestina di Masafer Yatta berisiko mengalami penggusuran secara paksa, menyusul keputusan pengadilan Israel pada Mei lalu. Selain itu, otoritas pendudukan Israel memberlakukan pembatasan akses pergerakan bagi penduduk Palestina, guru, dan petugas bantuan kemanusiaan.

BY 4adminEdited Sun,27 Nov 2022,01:34 PM

Brussel, SPNA - Uni Eropa, pada Jumat (25/11/2022), menegaskan kembali bahwa penghancuran bangunan dan fasilitas milik Palestina merupakan tindakan ilegal berdasarkan hukum internasional.

Uni Eropa menyerukan otoritas pendudukan Israel untuk menghentikan semua praktik penghancuran dan penggusuran yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap Palestina.

“Praktik (penghancuran) ini hanya akan memperburuk penderitaan penduduk Palestina dan meningkatkan eskalasi di kawasan yang memang sudah tegang,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.

Uni Eropa mengutuk penghancuran Sekolah Dasar Isfi yang dibangun dengan bantuan lembaga donor, oleh tentara pendudukan Israel di Masafer Yatta, selatan Hebron. Uni Eropa menyerukan Israel untuk menghormati hak anak atas pendidikan.

Uni Eropa menjelaskan bahwa sekitar 1.200 penduduk Palestina di Masafer Yatta berisiko mengalami penggusuran secara paksa, menyusul keputusan pengadilan Israel pada Mei lalu. Selain itu, otoritas pendudukan Israel memberlakukan pembatasan akses pergerakan bagi penduduk Palestina, guru, dan petugas bantuan kemanusiaan.

Pada Rabu lalu, pasukan pendudukan Israel menghancurkan Sekolah Dasar Isfi, di Khirbet Isfi Al-Fawqa, yang merupakan salah satu sekolah yang melayani puluhan siswa dari sejumlah desa dan Masafer Yatta.

Penghancuran sekolah ini dilakukan dalam rangka untuk melanjutkan upaya yahudisasi terhadap Masafer Yatta, yang mengancam 215 keluarga Palestina, terdiri dari sekitar 1.150 penduduk. Penduduk Palestina di Masafer Yatta berisiko digusur akibat kebijakan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Hamas Sambut Baik Upaya Mesir untuk Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina

Dalam pernyataan tersebut, Presiden Mesir menegaskan bahwa Mesir akan terus melanjutkan upayanya dalam meringankan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza, dengan target utamanya mengakhiri blokade Israel di Jalur Gaza, sebagai cerminan  hubungan yang mengakar antara Mesir, bangsa Palestina dan rakyat di Gaza.

Palestina Minta Amerika dan Uni Eropa Hentikan Penghancuran Rumah di Yerusalem

Kemlu menyebut bahwa sistem peradilan merupakan salah satu senjata otoritas pendudukan Israel yang berupaya menekan penduduk Palestina, melakukan upaya Yahudisasi Yerusalem, dan menggusur penduduk asli Yerusalem, melalui pembersihan etnis yang paling mengerikan dan penuh kebencian yang dilakukan oleh Israel dan pemerintahnya.