Dalam Sehari 4 Palestina Meninggal, Apakah Militer Israel Ubah Aturan Membunuh?

Pembicaan terkait pengubahan aturan intruksi militer muncul setelah Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menghasut pasukan pendudukan Israel untuk menembaki setiap penduduk Palestina yang melempar bom molotov.

BY 4adminEdited Thu,01 Dec 2022,01:21 PM

Ramallah, SPNA - Dalam waktu kurang dari 24 jam, sebagaimana dilansir RT Arabic, pada Selasa (29/11/2022), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa sebanyak empat penduduk Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel. Apakan ini menjadi penanda bahwa militer pendudukan Israel telah mengubah aturan penembakan terbuka terhadap penduduk Palestina?

Baru-baru ini, Tepi Barat telah menyaksikan serangan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang mengakibatkan sejumlah besar pemuda Palestina terbunuh akibat luka-luka terkena serangan peluru peluru tajam dan secara langsung.

“Korban meninggal dunia telah meningkat sejak awal tahun (2022) ini menjadi 205 korban jiwa, termasuk 153 korban jiwa berasal di Tepi Barat dan 52 lainnya di Jalur Gaza,” kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pembicaan terkait pengubahan aturan intruksi militer muncul setelah Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, menghasut pasukan pendudukan Israel untuk menembaki setiap penduduk Palestina yang melempar bom molotov.

Ben-Gvir menegaskan bahwa ia akan bekerja untuk mengubah instruksi menembak ke arah penduduk Palestina. Ia menggambarkan instruksi yang ada saat ini sebagai instruksi bodoh.

Ben-Gvir menambahkan bahwa dirinya akan melakukan segala upaya untuk menghentikan “kebijakan rasis” terhadap orang Yahudi di Bukit Bait Suci (Kompleks Al-Aqsha).

Sebelumnya, Itamar Ben-Gvir, ketua partai politik sayap kanan, Otzma Yehudit, meminta pemerintah Israel untuk melanjutkan kebijakan pembunuhan penduduk Palestina dan menghentikan transfer dana ke Otoritas Palestina.

Media Israel, Ynet, sebelumnya mengumumkan bahwa Partai Likud yang dipimpin Netanyahu dan partai Ben-Gvir telah menandatangani perjanjian yang memberikan Ben-Gvir kekuasaan yang diperluas sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel dalam pemerintahan baru Netanyahu.

Sejumlah faksi perjuangan Palestina di Jalur Gaza memperingatkan akan adanya konfrontasi berat dengan Tel Aviv setelah politisi sayap kanan Itamar Ben-Gvir mengambil alih Kementerian Keamanan Dalam Negeri dengan kekuasaan yang diperluas di pemerintahan Israel berikutnya yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Dalam Sehari, Israel Bunuh 3 Penduduk Palestina

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian seorang dari Qalandia, Alaa Shaham (20 tahun), setelah ditembak di kepala, sedangkan enam pemuda lainnya yang juga terluka oleh peluru tajam pasukan pendudukan Israel, telah diberikan perawatan di Kompleks Medis Palestina.