Tentara Israel Tembak Pemuda Palestina di Jalan Umum dengan Keji

Bulan Sabit Merah menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mencegah tim medis Bulan Sabit Merah untuk mendekati pemuda yang terkena tembakan tersebut. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pihaknya telah memberi tahu Kantor Urusan Sipil terkati kematian seorang pemuda Palestina.

BY 4adminEdited Sun,04 Dec 2022,01:20 PM

Nablus, SPNA - Seorang prajurit militer pendudukan Zionis Israel, pada Jumat sore (02/12/2022), membunuh seorang pemuda Palestina dengan keji di kota Hawara, selatan Nablus, di Tepi Barat yang diduduki utara. Ia ditembak sebanyak empat kali dan dibiarkan kehabisan darah serta meninggal dunia tanpa perawatan medis.

Berdasarkan sumber lokal, tentara pendudukan Zionis Israel menembak seorang pemuda Palestina di jalan utama di pusat kota.

Bulan Sabit Merah menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel mencegah tim medis Bulan Sabit Merah untuk mendekati pemuda yang terkena tembakan tersebut. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa pihaknya telah memberi tahu Kantor Urusan Sipil terkati kematian seorang pemuda Palestina.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa korban yang meninggal dunia tersebut bernama Ammar Muflih, warga desa Osrin, Nablus.

Pasukan pendudukan Israel kemudian menembakkan peluru, granat kejut, dan gas air mata ke arah penduduk Palestina lainnya untuk mengusir mereka, sementara Ammar Muflih itu tetap tergeletak di tanah.

Sejumlah aktivis memposting video yang menunjukkan perselisihan Ammar Muflih dengan tentara tersebut sebelum ia menembaknya.

Sumber dari Israel mengklaim bahwa terjadi operasi penikaman, di mana dua tentara Zionis terluka ringan, yang dibantah oleh sumber Palestina setempat.

“Tidak dapat dibenarkan penembakan pemuda tersebut. Apa yang terjadi adalah tentara (Israel) mencoba menangkap Ammar, ia berusaha melawan. Kemudian tentara itu menyerangn dan menembaknya dengan beberapa peluru dengan tujuan untuk membunuhnya sebagai bentuk balas dendam,” kata sumber dari Palestina.

Sejumlah video yang beredar menunjukkan bahwa Ammar Muflih ditembak empat kali. Bahkan, ketika sudah rubuh ke tanah akibat terkena tembakan di bagian perut dan dada, ia masih ditembak dengan tembakan terakhir. Padahal pada saat itu, Ammar Muflih tidak memiliki senjata dan tidak sedang menggunakan senjata. Ia dibiarkan meninggal dunia akibat kehabisan darah, setelah pasukan pendudukan Israel mencegah tim medis untuk merawat Ammar Muflih. Bahkan setelah meninggal jenazahnya ditanah oleh pasukan pendudukan Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir