Mahmoud Abbas: Kami Tidak Terima Penjajahan yang Targetkan Orang Kristen di Palestina

Abbas menambahkan bahwa Palestina tidak akan menerima praktik pendudukan dan penjajahan yang terus berlanjut yang menargetkan orang-orang Kristen dan agama Kristen di wilayah Palestina. Ia menyatakan bahwa Kristen merupakagaingian yang tidak terpisahkan dari tatanan rakyat dan wilayah Palestina.

BY 4adminEdited Sun,25 Dec 2022,12:26 PM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pada Jumat (23/12/2022), mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada rakyat Palestina, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri, dan seluruh komunitas Kristen di dunia.

“Hari ini kita menghadapi tindakan penjajah (Israel) dengan tetap menjaga rasa persatuan kita, rasa setia nasional, ketabahan di tanah kita (Palestina), dan sikap dunia yang berpihak pada kebenaran dan keadilan,” kata Mahmoud Abbas.

Abbas menambahkan bahwa Palestina tidak akan menerima praktik pendudukan dan penjajahan yang terus berlanjut yang menargetkan orang-orang Kristen dan agama Kristen di wilayah Palestina. Ia menyatakan bahwa Kristen merupakagaingian yang tidak terpisahkan dari tatanan rakyat dan wilayah Palestina.

“Kami akan menghadapi setiap tindakan rasis yang bertujuan menghapus identitas nasional (Palestina) kami dan warisan budaya Kristen dan Islam (Palestina) kami,” kata Mahmoud Abbas.

Abbas meminta masyarakat internasional untuk berhenti diam, bersikap tegas untuk menghentikan kejahatan Israel dengan cara menghentikan perluasan permukiman ilegal, pencaplokan tanah Palestina yang terus terjadi, sistem kolonial rasis, merusak dan memanipulasi identitas Palestina, khususnya kota Yerusalem, serta penodaan terhadap tempat-tempat suci Kristen dan Islam.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Komite Islam-Kristen Peringatkan Dampak Serangan terhadap Situs Kristen

Komite mengindikasikan bahwa rencana tersebut bertepatan dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh asosiasi permukiman dengan dukungan pemerintah otoritas pendudukan Israel, kantor peradilan, dan keamanan yang bertujuan untuk merampas tanah dan bangunan Palestina di Sheikh Jarrah, Silwan, Bab Al-Khalil, Kota Tua, dan berbagai distrik lainnya di Yerusalem.