Ramallah, SPNA - Otoritas Palestina pada hari Senin (9/1/2023) meluncurkan sebuah kompetisi desain tugu peringatan tragedi Nakba 1948, peristiwa besar dalam sejarah yang menggambarkan pembantaian dan pengusiran paksa warga Palestina oleh pasukan Zionis.
Seniman, desainer, pelajar, dan lainnya yang tertarik diundang untuk mengajukan ide untuk set tugu peringatan yang akan dibangun di Taman Al-Istiqlal, Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
Para peserta harus mempresentasikan ringkasan ide dan gambar ilustratif mereka ke panel khusus. Desain pemenang akan diumumkan paling lambat 9 Februari mendatang.
Proposal harus mempertimbangkan "rasa sakit dan penderitaan rakyat Palestina akibat tragedy Nakba serta refleksi dari narasi Palestina terkait Nakba, dispersi, perjuangan dan harapan," situs berita Palestina Wafa melaporkan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memutuskan pada akhir tahun lalu untuk mendirikan peringatan nasional Nakba, yang digambarkan oleh Wafa sebagai "upaya untuk mengkonsolidasikan narasi Palestina dan Nakba".
Nakba, yang berarti malapetaka, menyebabkan 750.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan diperkirakan 15.000 warga Palestina tewas ketika pasukan Israel menyerbu desa dan kota dengan ambisi mengubah tanah mayoritas Arab menjadi negara mayoritas Yahudi.
Seluruh rumah dibakar habis karena pasukan Zionis tanpa pandang bulu membunuh warga sipil yang tidak bersenjata dan menguburkan mereka di kuburan massal selama pembentukan ‘negara’ Israel.
Akademisi Palestina Rashid Khalidi, penulis 'Perang Seratus Tahun di Palestina', menggambarkan Nakba sebagai "kehancuran masyarakat Palestina".
Khalidi berpendapat bahwa ancaman pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem timur yang diduduki, antara lain, berfungsi sebagai "sekuel" dari peristiwa yang menghancurkan, sistematis, dan berkelanjutan ini.
(T.RA/S: The News Arab)