Komisi Perlawanan Pemukiman: Israel Terbitkan 5.820 Perintah Penghancuran dan Pemindahan Bangunan Palestina Sejak 2015

Tahun lalu tercatat sebagai rekor tertinggi jumlah perintah yang diajukan ke Palestina, yang mencapai total 1.220 di semua Kegubernuran Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

BY 4adminEdited Mon,16 Jan 2023,10:28 AM

Tepi Barat, SPNA - Komisi Perlawanan Permukiman dan Tembok Apartheid pada hari Sabtu (14/1/2023) mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel telah menerbitkan 5.820 perintah sejak 2015 untuk menghancurkan dan memindahkan bangunan dan fasilitas Palestina di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem, sebagai upaya untuk menghentikan pembangunan, perluasan dan pertumbuhan alami Palestina di wilayah tersebut.

Lembaga ini menyatakan bahwa sebagian besar perintah ini terkonsentrasi di Kegubernuran Hebron, dengan 1.584 perintah, Kegubernuran Bethlehem, dengan 735 perintah, dan Kegubernuran Ramallah, dengan 704 perintah.

Kepala komisi, Moayad Shaaban, mengatakan bahwa otoritas pendudukan menggunakan perintah penghancuran sebagai sarana untuk mencegah pembangunan Palestina dan perluasan perkotaan, khususnya di daerah yang diklasifikasikan sebagai Area C, yang berada di bawah kendali penuh militer Israel. Hal ini dilakukan dengan mencegah warga Palestina mempersiapkan rencana struktural untuk desa mereka, dan tidak menyetujuinya jika sudah disiapkan dan diserahkan kepada pemerintah militer Israel untuk disetujui.

Dia menambahkan bahwa Israel ingin menggunakan wilayah ini, yang mewakili 61% dari total wilayah Tepi Barat yang diduduki, untuk membangun permukiman dan sebagai cadangan geografis strategis di masa depan.

Tahun lalu, turur Shaaban, tercatat sebagai rekor tertinggi jumlah perintah yang diajukan ke Palestina, yang mencapai total 1.220 di semua Kegubernuran Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan 875 perintah yang dikeluarkan pada 2021 dan 736 pada tahun 2020.

Rekor rekor baru menunjukkan “kebijakan dan arahan baru oleh otoritas pendudukan dalam menangani konstruksi Palestina dan pertumbuhan alami desa dan kota Palestina,” imbuhnya.

(T.RA/S: IMEMC News)

leave a reply
Posting terakhir

Sejak 2015, Israel Keluarkan 8.700 Perintah Penahanan Administratif terhadap Palestina

“Kami menemukan bahwa sejak tahun 1987 ketika Intifada Batu dan pada 2000 ketika Intifada Al-Aqsa, serta tahun-tahun berikutnya adalah landasan penting untuk membaca tingkat kejahatan (penahanan administratif) di Palestina. Namun, otoritas pendudukan Israel tidak pernah berhenti melakukannya, bahkan mengubahnya menjadi prosedur sentral dalam politik mereka,” sebut Komite Tahanan Palestina.