Muskat, SPNA - Mufti Agung Oman, Ahmed bin Hamad Al-Khalili, pada Sabtu (14/01/2023), mengatakan bahwa pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha adalah utang seluruh bangsa Islam.
“Hutang yang tidak akan pernah terlunasi jika belum membebaskannya sempurna dan tidak berkurang satu apa pun juga,” kata Ahmed bin Hamad Al-Khalili.
Ia menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah pemerintah ekstremis sayap kanan Zionis Israel untuk menduduki Masjid Al-Aqsha, dengan melanjutkan agresi terhadap Al-Aqsha dan melanggar kesucian tempat-tempat suci Yerusalem adalah tanda perang dan mengabaikan perasaan umat Islam di timur dan barat.
“Hal ini mewajibkan negara Islam untuk berjuang bersama untuk menghadapi agresi pendudukan Israel, dan untuk mendukung perlawanan Palestina dengan seluruh kekuatan sampai bebas dari setiap pihak yang berusaha untuk mendudukinya, berjuang membebaskan seluruh tanah Palestina sehingga kembali ke pemiliknya yang sah, serta berjuang agar rakyat Palestina menikmati kemerdekaan secara penuh dan pembentukan pemerintahan yang adil di atas tanahnya sendiri,” kata Ahmed bin Hamad Al-Khalili.
Ia menambahkan bahwa Masjid Al-Aqsha seperti Masjidil Haram, tempat penting bagi perjalanan Isra’ dan Mi’raj Rasulullah Saw., dan merupakan kiblat pertama bagi umat Islam.
“Kapan negara Islam akan melunasi utang ini, membebaskan Palestina, dan menghapus rasa malu akibat pendudukan (Israel) dari wajahnya (Palestina)? Semoga waktunya tidak akan lama lagi,” kata Ahmed bin Hamad Al-Khalili.
(T.FJ/S: Palinfo)
